"Tadi pagi ke sini, dengan orang tuanya, minta maaf dan berterima kasih. Saya bilang jangan diulangi lagi," katanya.
Menurut Suyitno, kecerobohan warga nekat menerobos perlintasan seringkali terjadi. Berulang kali dirinya harus menghalau aksi nekat mereka agar tak sampai terjadi kecelakaan.
"Sering begitu, saya juga heran. Mengapa tidak mau menunggu sampai kereta lewat," sesalnya.
Suyitno mengaku rela menjadi petugas jaga perlintasan tanpa palang pintu tersebut, berdasarkan rasa kemanusiaan dan ingin menolong sesama.
"Kerja begini, saya hanya ingin menolong saja," pungkasnya.
Sementara Nurdiansyah Putra, warga yang merekam aksi heroik Suyitno mengaku tak sengaja mengabadikan momen tersebut.
"Waktu itu, saya kebetulan disini dan merekam momen itu. Tak sengaja, saya salut dengan sikap Pak Yit saat itu," katanya terpisah.
(iwd/iwd)