Kedua korban mengalami luka bakar 70 persen dan harus mendapat penanganan serius. Menurut Kepala IGD RSD dr. Soebandi Wahib Wahyu, kedua korban perlu penanganan serius terkait luka yang dialami dan dilanjutkan dengan operasi plastik. Wahib mengatakan kedua korban mengalami trauma inhalasi.
"Karena dari hidung hingga paru-paru kena panas akibat menghirup udara panas saat erupsi itu. Dimungkinkan paru-parunya bermasalah. Jadi kita bantu pasangi pipa oksigen sebagai tindakan medis intubasi (dipasang pipa nafas), untuk membantu pernafasan. Untuk intubasi itu kita meneruskan dari RS di Lumajang," kata Wahib saat dikonfirmasi di Ruang IGD dr. Soebandi Jember, Minggu (5/12/2021) malam.
Kedua korban sampai di RSD dr. Soebandi Jember sekitar pukul 18.05 WIB. Sebelumnya mereka mendapat perawatan di RSUD dr. Haryoto, Lumajang.
"Untuk kondisi korban setengah ditidurkan (dengan obat bius), dan sampai di sini (RSD dr. Soebandi Jember), ditidurkan penuh. Untuk menangani luka lain yang mungkin dialami korban," katanya.
"Kondisi kedua orang korban itu selain mengalami gangguan pernapasan, juga kekurangan cairan (dehidrasi berat), sehingga dibantu juga dengan cairan infus," sambungnya.
Untuk penanganan medis, lanjut dokter Wahib, tidak melalui IGD tapi langsung ke Ruang ICU yang sudah disiapkan sejak Sabtu sore (4/12).
"Karena dimungkinkan kita jadi rumah sakit rujukan wilayah karesidenan besuki. Kita siapkan 5 ruang ICU. Untuk korban mengalami luka bakar 70 persen," katanya.
"Setelah penanganan trauma inhalasi dilakukan, cairan tubuh kembali normal. Akan dilanjutkan operasi plastik malam ini juga untuk penanganan medis lanjutan," imbuhnya.
"Tapi masih menunggu persetujuan keluarga di sana (Lumajang)," ucapnya.
Direktur RSD dr Soebandi Jember dr Hendro Soelistijono juga membenarkan adanya pasien korban erupsi gunung semeru yang dirawat di Jember. Bahkan dia mendapat informasi akan ada dua pasien lagi yang dibawa ke RSD dr. Soebandi.
"Informasi yang kami dapat rencananya ada empat pasien yang dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember, namun malam ini masih dua pasien yang sudah tiba di RSD," tuturnya.
Menurut Hendro pasien yang dirujuk tersebut memerlukan penanganan serius akibat luka bakar yang dialami, dan membutuhkan tindakan operasi bedah plastik.
"Di RSD dr Soebandi Jember memiliki perlengkapan medis yang lengkap untuk menangani pasien tersebut, sehingga kami akan melakukan perawatan semaksimal mungkin," katanya.
Hendro mengatakan pihaknya sudah mengirimkan empat dokter dan dua perawat untuk membantu tim medis sejumlah RSUD di Kabupaten Lumajang dalam menangani korban terdampak letusan Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) malam.
"Mereka sudah membantu secara maksimal penanganan korban terdampak erupsi Semeru di sana dan kondisi beberapa rumah sakit sudah stabil, sehingga dokter dan perawat RSD dr Soebandi kembali pulang sambil membawa pasien yang dirujuk ke RSD dr Soebandi," pungkasnya.