"Bahwa tadi malam itu ada puluhan kali Semeru mengalami erupsi, sejak jam 24.00 hingga 01.00 WIB," kata Cak Thoriq, sapaan akrabnya, saat dihubungi detikcom.
Dan puncaknya terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat kejadian, situasi Lumajang dalam kondisi hujan deras sejak pukul 13.00 WIB.
"Kejadian sekitar jam 15.00 WIB, sekarang hujan sejam jam 1," ujarnya.
Dampak Semeru erupsi ini, jelas dia, membuat dua kecamatan di Lumajang kondisinya gelap gulita. Dia menambahkan kondisi erupsi saat ini lebih besar dibanding pada 2020. Pihaknya kini sedang melakukan koordinasi untuk melakukan kedaruratan.
"Artinya lebih besar dari tahun lalu. Saya belum bisa menjelaskan berapa. Saya mohon waktu," tandasnya.
Hingga pukul 17.00 WIB, kondisi Lumajang masih hujan setelah Semeru erupsi. Selain itu, listrik diketahui padam dan jalanan berlumpur. Beberapa akses jalan terputus karena tertutup lumpur yang tebal.
Warga sebagian memilih bertahan di lokasi rumahnya yang sudah tertutup lumpur, karena kondisi sekitarnya gelap tanpa penerangan.
(fat/fat)