Pemkot Malang melalui Dinas Kesehatan telah merespons keluhan Joko dan membawanya ke RS dr Syaiful Anwar (RSSA) untuk menjalani perawatan. Hampir 11 hari Joko menjalani rawat inap dan ditangani dua dokter spesialis, yakni dokter mata serta dokter saraf.
Kini, Joko sudah kembali pulang. Selama rawat jalan Joko diberikan beberapa obat oleh dokter. Pertama obat hipertensi dan obat kolesterol. Setiap hari, Joko mengonsumsi obat-obat tersebut.
"Tiap hari, minum obat. Ada dua, untuk hipertensi dan kolesterol. Obat diberikan sepulang dari RSSA," terang Joko ditemui di rumahnya, Jumat (3/12/2021).
Kendati begitu, Joko mengaku kondisi tubuhnya tak seperti dahulu. Sekarang bapak dua anak ini mudah capek dan rentang sakit-sakitan. Joko pun heran, karena sebelum sakit dan bekerja sebagai kuli bangunan tidak pernah ada keluhan.
"Sekarang saya mudah capek, pegal-pegal badan, dan mudah sakit. Kalau gak batuk ya flu," keluhnya.
Baca juga: Warga Malang Diviralkan Buta Usai Vaksinasi: Semua Jadi Hitam Putih |
Bapak dua anak ini tak berani mengaitkan apa yang dialami akibat mengikuti vaksinasi. Namun sebagai orang awam, Joko hanya bisa pasrah dan berharap bisa segera sembuh.
"Kata dokter, untuk melihat akan bisa, tetapi ya itu, saya ini seperti akan buta warna selamanya. Untuk sembuh dikatakan dokter diserahkan ke Tuhan Yang Maha Esa," tuturnya.
Tim dokter menjadwalkan, Joko kembali menjalani pemeriksaan pekan depan. Joko menyebut, kontrol digelar berkala hari itu, untuk pemeriksaan dokter saraf. "Tanggal 10 Desember kontrol, untuk dokter saraf. Kalau dokter mata, bulan depan," bebernya.
Sebelumnya, Joko melakukan vaksinasi di rumah Ketua RW setempat bersama 148 warga yang tinggal di RW 02, Kelurahan Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang. Tenaga kesehatannya dari RS Refa Husada
Usai vaksinasi, Joko kembali pulang. Namun beberapa jam kemudian mengalami gejala seperti mual, pusing, serta demam. Menginjak malam hari, lanjut Joko, rasa sakit di bagian kepalanya semakin terasa. Tidak hanya itu, seketika Joko tak bisa melihat secara normal.
Anehnya keluhan itu hanya dirasakan Joko, sementara warga lain yang bersamaan mengikuti vaksinasi tidak. Titik Andayani (35), istri Joko, kebetulan sudah menjalani vaksin di tempat kerjanya. Sehingga kala itu tidak ikut suaminya vaksinasi.
Simak juga Video: EMA Amini Pembekuan Darah Efek Vaksin Astrazeneca, Ini Kata WHO
(fat/fat)