Kapolsek Mlarak Iptu Rosyid Effendi menerangkan mortir ini ditemukan saat pemilik hendak membuat lahan kavling dengan menggunakan alat berat, ekskavator.
"Pagi tadi, operator ekskavator saat meratakan tanah menemukan mortir," tutur Rosyid, Jumat (3/12/2021).
![]() |
Menurut Rosyid, adanya penemuan mortir berukuran 105 milimeter tersebut langsung dilaporkan ke Pemdes dan dilanjutkan ke Polsek dan Koramil Mlarak.
"Anggota langsung mendatangi TKP dan menyerahkan barang bukti satu buah mortir," imbuh Rosyid.
Akhirnya, lanjut Rosyid, mortir tersebut dibawa ke Makodim untuk diamankan. Sebelumnya, tahun 2020 lalu djuga ditemukan delapan buah mortir di lokasi yang jaraknya tak jauh dari penemuan satu mortir ini.
"Mortir ini temuan sisa jaman penjajahan," tandas Rosyid.
Sebelumnya, penemuan delapan mortir di ladang jagung di Desa Ngrukem, Mlarak, Ponorogo ternyata menyimpan cerita. Ladang jagung milik Suwito tersebut diyakini adalah lokasi bekas markas tentara. Sebab, puluhan tahun lalu juga ditemukan dua mortir berukuran besar dan 9 mortir berukuran sedang.
"Cerita-cerita dulu markas tentara ada di seputaran Desa Ngrukem. Di sini juga termasuk rute gerilya Jenderal Sudirman," ujar Kades Ngrukem Bambang Mampriyono kepada detikcom, Senin (1/3/2021). (iwd/iwd)