Pemkab Kediri Targetkan Bangun Satu Pasar Setiap Tahun

Pemkab Kediri Targetkan Bangun Satu Pasar Setiap Tahun

Andhika Dwi Saputra - detikNews
Jumat, 03 Des 2021 17:50 WIB
pasar wates kediri
Pasar Wates yang kondisinya memprihatinkan (Foto: Andhika Dwi Saputra)
Kediri - Bupati Hanindhito Himawan Pramono atau Mas Dhito menargetkan dalam satu tahun ada satu pembangunan pasar tradisional. Selain untuk perputaran uang, masih banyak pasar di Blitar yang kurang layak.

"Saya berencana akan menargetkan dalam satu tahun ada satu pembangunan pasar tradisional," jelas Mas Dhito, Jumat (3/12/2021).

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan keseluruhan saat ini ada 14 pasar tradisional yang masih aktif dan dikelola Pemkab Kediri. Tujuh pasar sudah direvitalisasi. Dan revitalisasi pasar tradisional akan dilanjutkan karena kondisi pasar tradisional yang memang sudah tidak layak dan perlu dibangun.

"Tahun ini kita perencanaan pembangunan Pasar Wates untuk tahun anggaran 2022," kata Tutik ditemui usai melakukan sosialisasi dengan pedagang Pasar Wates.

Dijelaskan Tutik, dana revitalisasi Pasar Wates sebesar Rp 12 Milyar yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementrrian Perdagangan. Sebelum pembangunan pasar dimulai, perlu proses untuk pemindahan dan penataan pedagang di tempat penampungan pedagang sementara (TPPS), sehingga perlu adanya kebersamaan pedagang demi lancarnya proses pembangunan.

"Alhamdulilah dengan komunikasi dan memberikan pemahaman apa yang menjadi program pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat, teman-teman pedagang mau menyadari dan ini yang menjadi modal kami untuk terus mengawal terkait pembangunan Pasar Wates nanti," jelas Tutik.

Menurut Tutik, dikaitkan dengan adanya perubahan kebijakan pusat seperti undang-undang tenaga kerja, sangat tepat Mas Dhito memberi prioritas terhadap pembangunan pasar tradisinal. Sebab, perputaran perekonomian terbesar masyarakat saat ini masih di pasar tradisional. Jangan sampai kondisi pasar yang memprihatinkan tidak mampu bersaing dan tergerus perubahan.

"Menurut kami luar biasa kebijakan beliau dengan prioritas pembangunan pasar yang kami targetkan satu tahun harus ada pasar yang dibangun karena memang pasar-pasar di Kabupaten Kediri beberapa sudah tidak layak," tutur Tutik.

Setelah Pasar Wates, sudah ada tiga pasar tradisional yang perencanaan Detail Engineering Design (DED) telah siap. Tiga pasar itu, yakni Pasar Gurah, Pasar Ngadiluwih, dan Pasar Hewan Treteg. Diharapkan 2023 mendatang ada pasar tradisional lagi yang kembali dapat dibangun sehingga nantinya semua pasar tradisional yang kondisinya sudah tidak layak itu dapat direvitalisasi.

Sementara itu, Mistar, 54, salah satu pengurus, paguyuban pedagang Pasar Wates menggambarkan bahwa kondisi Pasar Wates memang memprihatinkan terutama saat musim hujan muncul genangan air, meski tak sampai naik ke los pedagang. Tak hanya itu, ketika air surut pun kondisinya becek sehingga kurang begitu nyaman.

"Kalau dibangun, pedagang setuju, karena kondisinya memang kalau hujan itu airnya masuk," ucapnya. (iwd/iwd)