Durian salah satu makanan favorit Presiden Jokowi. Terbukti beberapa kali memborong dan membeli durian. Salah satunya di Lombok, Sumatera Utara dan lain-lain. Saat berkunjung ke Trenggalek pun Jokowi tak lupa mencicipi Durian Ripto.
"Ini namanya Durian Ripto, rasanya manis, manisnya itu pas dan tidak menyebabkan enek," kata Jokowi saat menikmati durian bersama Menteri PUPR dan Gubernur Jawa Timur, Selasa (30/11/2021).
Dalam video yang diabadikan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, presiden sempat menyebut durian lokal asli Kecamatan Watulimo tersebut salah satu durian terenak yang pernah dinikmati.
"Kayaknya paling enak ini," ujar Jokowi.
Nama Durian Ripto tidak asing bagi pecinta raja buah. Durian yang menjadi varietas unggul di Trenggalek kembali mencuat setelah dinikmati langsung Presiden Jokowio saat berkunjung di Bendungan Tugu. Bagaimana asal usulnya?
Baca juga: Jokowi Kesengsem Durian Ripto Trenggalek |
Durian Ripto merupakan varietas unggul yang didapat dari kawasan hutan Kali Kuning di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Nama Ripto diambil dari nama Suripto, pengelola pohon durian diwariskan secara turun-temurun oleh para pendahulunya.
Suripto merupakan warga Desa Dukuh yang lahir pada 1942 dan meninggal dunia pada 16 Januari 2018.
Menurut salah seorang anak Suripto, Rusminah pohon induk Durian Ripto diperkirakan telah berumur lebih dari 100 tahun. Pohon tersebut memiliki diameter lebih satu meter dan hingga kini masih berdiri tegak berdampingan dengan pepohonan durian lainnya.
"Pohonnya itu di tengah hutan, dari rumah jaraknya sekitar 3 KM," kata Rusminah, Kamis (2/12/2021).
Kualitas rasa Durian Ripto telah diakui sejak lama. Kala itu keluarganya sempat membanding-bandingkan dengan durian lain yang ada di sekitarnya, ternyata Durian Ripto memiliki cita rasa yang khas dan lebih unggul.
Tonton video 'Kala Jokowi Cicipi Durian Khas Trenggalek: Yang Saya Jumpai Ini Paling Enak':
"Duriannya itu tidak lembek, teksturnya halus tanpa serat, kalau kuningnya tidak seberapa kuning. Terus manisnya itu cukup, enggak terlalu manis, ya pas lah pokoknya," ujarnya.
Selain itu daging durian cukup tebal dengan biji yang relatif kecil. Durian Ripto memiliki ukuran sedang, namun memiliki bentuk yang khas dibandingkan dengan durian varietas unggul lainnya. "Di dekat tangkainya bentuknya agak ke dalam," imbuhnya.
Ketenaran Durian Ripto memuncak saat memenangkan kontes durian di tingkat nasional oleh Dinas Pertanian Trenggalek pada tahun 2004. Bahkan kesuksesan durian asli Trenggalek itu turut mengantarkan Suripto bisa bertemu langsung dengan Presiden Megawati.
"Jadi bapak sempat dipanggil ke Jakarta dan berjumpa dengan Presiden, waktu itu kalau tidak salah Bu Mega," jelas Rusminah.
Tak hanya itu, durian lokal tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian, hingga menjadi salah satu ikon durian unggulan di Kabupaten Trenggalek.
Baca juga: Ayo ke Trenggalek, Saatnya Berburu Durian! |
Pascakesuksesannya di kancah nasional, Durian Ripto semakin dikenal oleh masyarakat pecinta raja buah. Dampaknya, keluarganya banyak mendapat pesanan durian dari berbagai daerah.
Tingginya permintaan terhadap Durian Ripto, terkadang tidak mampu terpenuhi karena keterbatasan produksi. Hingga akhirnya dilakukan upaya pengembangan dengan membuat bibit Durian Ripto dengan sistem sambung. Batang durian non unggulan disambung dengan batang dari Durian Ripto.
"Bibit Durian Ripto sudah dikirim ke berbagai daerah. Kalau ada yang berminat di rumah saat ini masih tersedia," jelasnya.
Pada akhir 2021 ini produksi durian Trenggalek dari pohon induk tidak terlalu maksimal, karena bersamaan dengan musim penghujan. Sementara itu jumlah peminatnya cukup tinggi.
"Untuk harganya, saat ini sekitar Rp 35 ribu/kg," jelasnya.