Namun luncuran awan panas tersebut masih jauh dari pemukiman warga. Status Gunung Semeru hingga kini masih Waspada level II.
"Ada imbauan dari petugas terjadi awan panas sehingga semua penambang dan armada disuruh naik semua, karena bisa membahayakan keselamatan," ujar Imron seorang warga Desa Supit Urang, kepada detikcom, Rabu (1/12/2021).
Warga sekitar lereng Gunung Semeru yang melakukan aktivitas penambangan pasir di Sungai Besuk Kobokan Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo Lumajang langsung menyelamatkan diri. Karena awan panas bisa membahayakan keselamatan.
"Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas sejauh 1 km ke arah Besuk Kobokan. Status Gunung Semeru masih waspada level 2," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Yadi Yuliandi.
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 5 KM di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan kawah aktif Gunung Semeru sebagai jalur luncuran awan panas.
Selain itu masyarakat diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Semeru.
"Petugas mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Semeru tetep tenang dan menjaga kewaspadaan serta tidak melakukan aktivitas sejauh 5 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara," pungkas Yadi.
Simak video 'Penampakan Gunung Semeru saat Luncurkan Awan Panas Sejauh 1 Km':
(iwd/iwd)