Bojonegoro -
Presiden Jokowi meresmikan dua bendungan di Jatim, Bendungan Tugu Trenggalek dan Bendungan Gongseng Bojonegoro. Namun peresmian Bendungan Gongseng Bojonegoro dilakukan secara virtual dari Trenggalek.
Saat itu peresmian dilakukan Selasa (30/11/2021) dihadiri Gubernur Jatim, Bupati Bojonegoro Anna Mua'wanah dan forkopimda serta kepala OPD.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro hari ini saya resmikan," kata Jokowi di Bendungan Tugu Trenggalek, Selasa (30/11/2021).
Jokowi berharap dengan diresmikan dua bendungan ini bisa mencegah terjadinya banjir. Selain itu, adanya bendungan diharap mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
Namun ketidakhadiran Jokowi memantik pertanyaan di benak masyarakat kenapa tidak hadir sendiri peresmian bendungan di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, ini.
Kabar Kota Minyak angker banyak diperbincangkan orang tua dan sesepuh yang masih hidup di Bojonegoro. Apakah ketidakhadiran Jokowi karena termakan mitos zaman dahulu jika berkunjung ke bumi Angling Dharma membahayakan kelanggengan kekuasaannya memimpin negeri ini.
Simak juga Video: Bau Busuk Keluar dari Sumur Minyak di Bojonegoro, Ini Kata Pertamina
[Gambas:Video 20detik]
Salah satu penganut budaya Jawa, Mbah Suri (62) menuturkan hingga kini belum pernah ada kabar presiden berkunjung di Bojonegoro setelah Presiden RI Soekarno.
"Memang setahu saya belum ada presiden yang kesini (Bojonegoro). Kalau ada itu dulu zaman Mbah Karno (Soekarno)," tutur Mbah Suri kepada detikcom saat dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021).
Dia mengaku kabar rencana kunjungan beberapa presiden ke Bojonegoro yang sudah dijadwalkan atau direncanakan selalu batal sering terjadi dan tak bisa dipungkiri.
Tahun 2017, jelas dia, Presiden Jokowi seharusnya meresmikan proyek kilang minyak di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Namun tiba-tiba batal hadir. Agenda tersebut digantikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan. Padahal waktu itu semua persiapan dan kegiatan dilakukan dengan matang untuk menyambut kehadiran pemimpin negeri ini.
"Ini bisa diyakini jika ada pemimpin negeri yang masuk ke Bojonegoro, maka dia harus siap untuk kalah dalam artian siap lengser dari tahtanya," tandas Mbah Suri.
Namun kabar presiden Jokowi pernah melintasi Bojonegoro bahkan sempat singgah di Kecamatan Kasiman, pernah dilakukan. Namun tetap saja masyarakat dianggap Jokowi hanya mampir di Bojonegoro wilayah barat saja.
"Waktu itu sebenarnya tidak ada kunjungan di Bojonegoro, hanya melintasi saja. Waktu itu kalau nggak salah dari arah Ngawi menuju ke Tuban, tapi melintasi Kecamatan Padangan dan Kasiman. Sempat singgah di Kecamatan Kasiman terus balik lagi lewat cepu Blora, karena kunjungannya ke Tuban. Pada waktu itu sekitar tahun 2015," jelas salah satu ASN di Bojonegoro kepada detikcom.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
