Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah, Laksma Bakamla Hanarko Djodi Pamungkas membuka pelatihan ini. Pembukaan pelatihan bertajuk Peningkatan Kompetensi Anggota Rapala Bakamla RI Banyuwangi ini berlangsung di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bangsring, Banyuwangi, Selasa, (30/11/2021). Acara ini didukung penuh oleh operator tambang emas Gunung Tumpangpitu, Banyuwangi PT Bumi Suksesindo (BSI).
"Kami ingin ikut menjaga laut," kata Ketua Rapala Bakamla RI Banyuwangi, Aan Mutowib kepada detikcom, Selasa (30/11/2021).
Untuk membekali para relawan, menurut lelaki yang juga seorang nelayan dari pantai Bomo, Blimbingsari ini, selain materi tentang SAR, mereka juga akan memperoleh beberapa pengetahuan lain, seperti bela negara, oseanografi, dan pertahanan maritim.
"Para instruktur akan memberikan materi SAR kepada peserta, baik di permukaan maupun bawah laut," katanya.
Dengan materi-materi tersebut, para nelayan diharapkan semakin sadar terhadap keselamatan saat beraktivitas di laut. Alhasil, kesadaran ini bisa meminimalkan angka kecelakaan laut.
Senior Manager External Affairs, Yunizar Imamsyah, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas kompetensi relawan laut di Banyuwangi. Hal ini sangat dibutuhkan oleh mereka untuk melaksanakan tugas-tugasnya di masa yang akan datang.
Banyuwangi yang memiliki panjang garis pantai sekitar 175 kilometer tentu membutuhkan relawan-relawan laut yang kompeten.
"Pelatihan Rapala ini momen bagi para relawan untuk berkembang," kata Yunizar.
Hal ini sejalan dengan visi Bakamla RI, yaitu terwujudnya keamanan dan keselamatan laut yang terpercaya dan profesional dalam rangka menuju Indonesia maju yang berdaulat dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong.
"Kami ingin menjadi bagian dari mereka yang mendukung terwujudnya visi ini," katanya.
(fat/fat)