Pengerjaan bendungan telah dimulai sejak 2013 menggunakan APBN Rp 583 miliar. Sebagian besar lahan bendungan merupakan lahan Perhutani dan pembebasan tanah milik warga. Bendungan yang digadang-gadang bisa menjadi ikon warga bumi Angling Darmo ini memiliki kapasitas debet air sebesar 22,4 juta meter kubik.
"Bendungan Gongseng ini mampu menampung 22,4 juta kubik air dan bisa membantu untuk mengairi areal persawahan warga di empat kecamatan atau sekitar 6 ribu hektar sawah," jelas Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemkab Bojonegoro, Erick Firdaus kepada detikcom, Selasa (30/11/2021).
Erick menyebut Bendungan Gongseng ini bisa membantu suplai pengairan pada daerah irigasi Waduk Pacal, sehingga dari dua bendungan ini mampu menampung air hingga 46 juta meter kubik.
"Bendungan ini untuk membantu suplai air dari waduk pacal yang saat ini mengalami pendangkalan, sehingga diharapkan nantinya dua bendungan ini mampu menampung air sebanyak 46 juta kubik," imbuhnya.
Untuk saluran irigasi yang akan digunakan juga berada di jalur yang sama dengan Waduk Pacal. Bendungan Gongseng juga berfungsi mendukung suplai pengairan pada daerah irigasi Waduk Pacal.
Selain itu, ke depannya, debet air di Waduk Gongseng akan dipergunakan untuk pemanfaatan air bersih bagi warga di empat kecamatan, yakni Temayang, Sugihwaras, Kedungadem dan Sukosewu.
"Nanti juga akan dimanfaatkan untuk air baku atau air bersih di empat kecamatan. Untuk jaringan utama dari IPAL dibangun oleh Cipta Karya. Sedangkan untuk jaringan ke rumah warga dibangun oleh PDAM," pungkas Erick.
Peresmian Bendungan Gongseng di Desa Kedungsari Kecamatan Temayang dihadiri Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah, Kapolres AKBP Eva Guna Pandia, Dandim 0813, Letkol Inf, Bambang Hariyanto, Kepala Kejaksaan Negeri, Badrut Tamam, Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Sholikin serta para jajaran OPD Pemkab Bonegoro dan Kantor BBWS Bengawan Solo.
Simak video 'Jokowi Resmikan 2 Bendungan Raksasa di Jawa Timur':
(fat/fat)