RS di Surabaya Bersiap Hadapi Varian Baru Omicron

RS di Surabaya Bersiap Hadapi Varian Baru Omicron

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 30 Nov 2021 10:03 WIB
Virus In Red Background - Microbiology And Virology Concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7
Surabaya -

Sejumlah Rumah Sakit (RS) di Surabaya tengah mewaspadai varian virus COVID-19 baru B.1.1.529 atau Omicron. Virus ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Jika ditemukan pasien COVID-19 yang dicurigai mengarah ke varian baru tersebut, hasil tes usapnya akan dibawa ke Institut of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).

Di sana akan dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mengetahui secara pasti apakah pasien tersebut terpapar varian Omicron atau tidak.

"Semua RS imbauan dari Kadinkes, harus waspada varian virus baru tersebut. Bahkan bila mencurigai, hasil Swab PCR-nya bisa dikirim ke ITD Unair untuk dilakukan pemeriksaan WGS. Untuk diketahui jenis atau tipe varian virusnya," kata Dirut RS Husada Utama (RSHU) Surabaya dr Didi Dewanto SpOG saat dihubungi detikcom di Surabaya, Selasa (30/11/2021).

Namun hingga kini, tidak ada pasien yang dicurigai mengarah ke varian Omicron. Didi menyebut di RSHU saat ini tidak ada pasien COVID-19.

"Tidak ada pasien COVID-19 saat ini di RSHU," ujarnya.

Sementara itu, RS Islam (RSI) Jemursari Surabaya mengaku senantiasa meningkatkan kewaspadaan meskipun telah ditemukan atau tidaknya varian baru.

Simak video 'Tes WGS Diwajibkan bagi Pelancong dari Wilayah Terpapar Omicron':

[Gambas:Video 20detik]



"Pada prinsipnya kami tetap menjaga kewaspadaan ada atau tidak ada varian baru tersebut. Terutama pada IGD, rawat jalan dan tindakan operasi yang kontak antara pasien dan nakes cukup lama," kata Dirut RSI Jemursari, dr Bangun Trapsila Purwaka SpOG-K.

Senada, RS PHC Surabaya juga tengah mencermati adanya varian Omicron. Untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan risiko penyebaran COVID-19, RS PHC Surabaya mengimplementasikan beberapa program.

Misalnya diberlakukan pemasangan QR Code yang terintegrasi dengan PeduliLindungi di setiap akses pintu masuk dan keluar layanan, baik pasien maupun pengantar pasien dan pegawai RS PHC Surabaya.

Selain itu, manajemen juga telah memisahkan gedung dan akses masuk khusus untuk pasien reguler dan Corona hingga skrining kesehatan bagi pasien dan tenaga medis.

"Kemudian adanya pemberlakuan general cleaning dan disinfeksi berkala, petugas ber-APD dan telah tervaksinasi COVID-19 hingga dosis ke-3 dan memiliki cluster pelayanan anak, dewasa khusus kandungan dan dewasa umum," jelas Humas PHC Surabaya, Irvan Prayogo.

Dari sisi untuk tindakan intervensi, mulai dari Kamar Operasi dan ICU juga telah kami pisahkan dan beda gedung. Kami ingin memastikan semua pelanggan merasa aman dan nyaman saat berobat di RS PHC Surabaya," imbuhnya.

Begitu pula dengan RS Royal Surabaya yang mengaku senantiasa waspada sebelum status RS rujukan COVID-19 belum dicabut.

"Selama status pandemi dan status sebagai RS rujukan COVID-19 belum dicabut, maka kewaspadaan dan antisipasi di RS Royal tetap masih dengan kondisi yang sama. Tidak kendor dan tetap mengalokasikan bed pasien khusus COVID-19," pungkas Jubir COVID-19 RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya.

Halaman 3 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.