"Upaya antisipasi potensi anarkis kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak tokoh serikat buruh maupun stakeholder lainnya. Pak kapolda mendukung penuh dalam proses pengamanan ini sehingga dapat diupayakan berjalan secara baik dan lancar tertib terutama sehat di tengau pandemi COVID-19," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan kepada wartawan di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Senin (29/11/2021).
Hingga kini, Yusep menyebut para buruh masih kooperatif secara komunikasi dan membantu pihak kepolisian. Meski saat menuju Grahadi, mereka sempat menimbulkan kemacetan.
"Saat ini juga kami didampingi oleh Kapolresta Sidoarjo yang mengantar massanya menuju Grahadi. Begitu juga dengan Wakapolrestabes Surabaya yang merupakan penanggung jawab dari pada titik pengamanan unjuk rasa ini," tambahnya.
Yusep menjelaskan, pihaknya dengan serikat pekerja baik dari Surabaya maupun Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Gresik sepakat menggelar aksi dengan damai. Saat ini, serikat pekerja dari FSPMI maupun SPSI sudah bergerak masuk ke titik aksi Grahadi.
"Dan kegiatan sejak 09.00 WIB mulai dari titik kumpul, baik Bundaran Waru kemudian depan Royal Plaza serta KBS. Saat ini beberapa massa dari Pasuruan serta Gresik tiba di Grahadi dan alhamdulillah saat ini masih berjalan tertib dan mudah-mudahan tetap lancar," jelasnya.
Untuk mengamankan aksi demo buruh, Yusep mengatakan pengamanan melibatkan 2.500 personel. Baik satuan tugas dari Polrestabes Surabaya, dan BKO dari Samapta Polda Jatim sebanyak 2 Kompi.
"Kemudian dari brigade mobil, khususnya Polda Jatim maupun dari Malang serta Kediri. Kemudian juga bantuan dari polres-polres untuk peleton damas serta untuk BKO TNI dari Koarmada maupun Kodam. Dan semua terlibat kesiapan keamanan baik di Kantor Grahadi maupun Kantor Gubernur, maupun Disnaker," pungkasnya. (fat/fat)