"Banjir kemarin itu di titik-titik lokasi yang memang saluran irigasi. Titik lokasi itu kan daerah galian yang kanan kirinya persawahan. Kalau hujan deras, intensitasnya tinggi, air yang akan menyeberang lewat talang air, aliran air ke saluran tol di bawah. Karena limpasan atau aliran air terlalu deras akhirnya melompat ke jalan," kata GM Jasa Marga Pandaan-Malang, Indrawan Agustono, Minggu (28/11/2021).
Indra menjelaskan untuk penanganan sementara pihaknya meninggikan tanggul saluran air tol. Dengan itu diharapkan luberan air dari saluran irigasi di atas bisa tertampung di saluran air tol.
"Makanya hari ini stand by di sana dua mobil water tank dan pompa alkon. Kalau terjadi hujan deras lagi, sudah siap dibawa sehingga penanganan bisa lebih cepat jika air meluap ke jalan," terangnya.
"Kemarin itu saat banjir kami langsung datangkan dua water tank untuk nyedot air yang di jalan dimasukkan lagi ke saluran. Tapi memang dengan hujan yang deras selama 1 jam, kita menunggu air di saluran surut. Kemarin lajur satu dan bahu jalan bisa dibuka kembali kurang 1 jam," ungkap Indrawan.
Sebelumnya banjir terjadi di KM 67 B Tol Pandaan-Malang, Sabtu (27/11) sekitar pukul 14.30 WIB. Panjang genangan mencapai 100 meter dan menghambat laju kendaraan.
Simak juga 'Momen Garut Luluh Lantak Diterjang Banjir Bandang':
(fat/fat)