Kawasan terletak di Desa/Kecamatan Botolinggo, Bondowoso, ini merupakan penghubung dua desa, yakni Botolinggo, kebun Pancur, serta beberapa desa sekitarnya.
Pantauan di lapangan, jalan tembus yang baru dibangun ini awalnya perbukitan atau gundukan dari batu cadas. Karena diperlukan untuk akses jalan, lantas dikeruk dan dikepras.
Sehingga, hasil keprasan bukit itu kemudian menjadi view yang menawan dan eksotis. Sebab, keprasan tersebut terbentuklah tebing cadas bak irisan yang elok dipandang mata dan cukup Instagramable.
Hampir tiap hari, khususnya akhir pekan selalu jadi jujugan para milenial. Dari yang sekadar berswafoto hingga jalan-jalan untuk menikmati view yang ada di sekitar lokasi kawasan.
Tak hanya itu, sejumlah pedagang dadakan juga mulai banyak membuka lapaknya. Aneka penganan dan minuman ringan dijajakan pada pengunjung yang didominasi kawula muda ini.
"Saya taunya dari medsos. Setelah saya datangi, ternyata indah beneran," kata Diana, warga Situbondo, saat berbincang dengan detikcom di lokasi, Minggu (28/11/2021).
Ia mengaku, tak rugi datang jauh-jauh dari Situbondo bersama teman dan kerabatnya. Karena view-nya memang menakjubkan dan punya estetika.
"Kayak bukan di Bondowoso. Seperti di Bali, di kawasan Garuda Wisnu Kencana atau Pantai Pandawa. Apalagi, jalan di bawahnya masih mulus baru diaspal," ujar Diana, diamini beberapa temannya.
Sementara menurut warga sekitar, Bahri, para pengunjung datang ke lokasi tersebut sekitar sebulan belakangan ini. Mereka yang datang mengaku karena pemandangannya masih alami.
"Ramai terus setiap hari, terutama Sabtu dan Minggu. Bahkan hari-hari itu ramainya mulai pagi sampai sore hari," imbuh Bahri.
Menurutnya, ramainya Desa Botolinggo Bondowoso ini tentu saja berdampak secara ekonomi bagi warga sekitar. Warga mulai membuka warung di dekat jalan yang diapit tebing itu. Meski, warung-warung tampak dibangun ala kadarnya, menggunakan kayu.
Simak juga 'Melongok Kesibukan di Kampung YouTuber Bondowoso':
(/fat)