Penggalan kalimat ini juga ramai dibagikan warganet di dunia maya sejak Rabu (25/11/21) malam. Banyak warganet yang memuji ketegasan bupati muda ini dalam memberantas jual beli jabatan.
Mulanya, akun Instagram @narkosun mengunggah foto berisi karikatur Mas Dhito sedang mengejar sosok pembawa kursi bertuliskan "Perangkat desa" dan dilabeli "dijual". Hingga pukul 22.26 WIB, akun tersebut mendapat 1.105 like dan 79 Komentar.
"Edan, Mas Dhito siap sikat mafia jual beli Jabatan perangkat desa!," tulis akun tersebut seperti yang dilihat detikcom di Kediri, Jumat (26/11/2021).
Dalam keterangan foto atau caption yang ditulisnya, akun tersebut juga mengapresiasi Mas Dhito.
"Mantap mas @dithopramono bupati Kediri ini berani mengambil pilihan yg sulit, demi menghapus praktik jual beli jabatan hingga ke akar2nya," tulis akun tersebut.
Postingan itu juga menuai banyak komentar warganet. Para warganet pun meresponnya dengan positif dan ikut meramaikan postingan tersebut.
"Wajib kita dukung ini, Walau ntar juga bakal ngadepin masyarakat yang lucu2. Berantas mafia jabatan perangkat desa, tapi lawannya juga yang jadi korban. Karena dalam kehidupan seperti ini, seolah kehadiran mafia adalah hal lumrah yang kalau dihapuskan malah aneh padahal yang ngomong gitu juga adalah korban," tulis akun @dani.sty71
"Andaikan.. dan semoga saja semua bupati di indonesia sprti mas dito," tulisnya dalam komentar.
Tak mau kalah dengan warganet, seniman dangdut asal Jawa Timur Wiwik Sagita, pada akunnya @wiwiksagita88 juga turut meramaikan jagad dunia maya. Wiwik memposting video ketegasan Mas Dhito dalam memutus rantai jual beli jabatan perangkat desa.
"Mas Dhito Siap Putus Praktik Jual Beli Jabatan Perangkat Desa," tulisnya dalam postingannya di Instagram.
Hal ini juga menyita perhatian pegiat media sosial, Eko Kuntadhi. Dalam akun Instagramnya, dia juga ikut serta memposting karikatur dari @narkosun tersebut.
"Gue perhatiin, Bupati Kediri Dhito Pramono ini boleh juga. Anak muda. Lumayan berani. Dan mau kerja keras," tulisnya dalam caption
Tak hanya itu, warganet dari Kediri juga ikut membicarakan geliat politik Mas Dhito. Seperti akun kediriontheroad dan infokediriraya.
Saat ini, Mas Dhito meminta agar proses rekrutmen perangkat desa ini berlangsung transparan. "Sanksi tegas sampai tindakan diskualifikasi bisa dilakukan bila ditemukan permainan jual beli jabatan," kata Mas Dhito. Jumat (26/11/2021)
Mas Dhito juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kediri untuk berperan aktif dalam dan berani melaporkan bila mengetahui tindakan penyelewengan proses rekrutmen tersebut.
"Warga Kabupaten Kediri yang menemukan penarikan dalam jumlah berapa pun dan dalam bentuk apa pun kepada calon perangkat yang akan masuk maka tolong dilaporkan kepada bupati atau inspektorat," tandasnya.
Sebelumnya, pengangkatan perangkat desa di Kabupaten Kediri ini dilakukan November 2021 di 147 desa. Tersebar di 22 kecamatan dengan 305 jabatan perangkat desa.