Cegah Stunting, FK Unair Dampingi 3 Kecamatan di Surabaya Beri Edukasi

Cegah Stunting, FK Unair Dampingi 3 Kecamatan di Surabaya Beri Edukasi

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 26 Nov 2021 14:57 WIB
A three month baby in mint green clothes lying on a bed on which a measuring ruler for growth is drawn. Teething tool in hands, chewing
Ilustrasi/Foto: iStock
Surabaya -

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) bersama Dinkes Surabaya melakukan pendampingan 3 kecamatan. Pendampingan diberikan ke kader dan ibu hamil, untuk pencegahan dan penanggulangan stunting dengan pendekatan pembinaan 1.000 hari pertama kehidupan.

Kader dan ibu hamil diberi edukasi pentingnya pemenuhan gizi selama 1.000 hari kehidupan, semasa dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Hal ini guna mencegah stunting pada anak.

Dekan FK Unair, Prof Dr dr Budi Santoso SpOG (K) mengatakan, edukasi ini dilakukan serempak oleh semua institusi kesehatan di Surabaya. Prevalensi balita stunting di Indonesia saat ini di sekitar 26-27%, di Surabaya sendiri 8,92% diharapkan bisa menurun.

"Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan angka stunting tertinggi di dunia. Karenanya mari PR kita bersama -sama, mari ya pemerintah, dunia pendidikan dan masyarakat, siapapun untuk berkomitmen. Kita turunkan angka stunting untuk generasi ke depan yang pandai, kuat dan sehat," kata Prof Budi, Jumat (26/11/2021).

Wakil Dekan 3 FK Unair, Dr dr Sulistiawati M Kes menambahkan, pendampingan ini dilakukan di beberapa puskesmas Surabaya yang memiliki prevalensi angka stunting tinggi. FK Unair mendatangi Puskesmas Mojo, Tanah Kali Kedinding dan Morokrembangan.

"Untuk Morokrembangan sudah kami laksanakan Kamis lalu. Dan hari ini kami menggelar edukasi di dua wilayah yakni di Wilayah Puskesmas Mojo ini dan Tanah Kali kedinding," ujarnya.

Dia menyebut, kasus stunting pada anak di 3 wilayah tersebut cukup tinggi. Di Kelurahan Mojo prevalensi angka stunting 2,88%, Kelurahan Airlangga 4,19%, Kelurahan Gubeng 2,73%.

"Wilayah Puskesmas Morokrembangan, angka prevalensi 15,75%, Puskesmas Tanah Kali Kedinding 8,17%. Ini data 2020, kini angka prevalensi kasus stunting di 3 wilayah tersebut mulai menurun," jelasnya.

Dalam pendampingan di tiga wilayah puskesmas ini, dilakukan FK Unair sejak awal 2021. Karena bersamaan dengan pandemi COVID-19, pendampingan dilakukan secara daring.

"Namun bulan ini kami melakukan pendampingan secara offline di wilayah tersebut," pungkasnya.

Berikut data stunting anak di 3 wilayah puskesmas Surabaya:
1. Puskesmas Mojo
• Kelurahan Mojo
2,88% atau 81 balita terkena stunting
• Kelurahan Airlangga
4,19% atau 40 balita terkena stunting
• Kelurahan Gubeng
2,7% atau 23 balita terkena stunting

2. Puskesmas Morokrembangan
• Kelurahan Morokrembangan
15,75% atau 483 balita terkena stunting

3. Puskesmas Tanah Kali Kedinding
• Kelurahan Tanah Kali Kedinding
8,17% atau 331 balita terkena stunting

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.