Kejuaraan itu dimulai 22 - 25 November 2021 di Gedung Serbaguna Polresta Sidoarjo. Sebanyak 123 peserta dari 13 perguruan pencak silat di wilayah Sidoarjo, antusias mengikuti kejuaraan.
Selain bisa berkompetisi kembali setelah terhalang pandemi COVID-19, para perguruan silat juga bisa bersilaturahmi demi kerukunan dan kebersamaan.
Kapolresta Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, mengapresiasi baik Kejurkab Pencak Silat kategori remaja yang digelar pemkab, polresta dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sidoarjo.
"Setelah lama tidak digelar karena pandemi COVID-19, kali ini Kejurkab Pencak Silat dapat terlaksana dengan lancar dan aman," kata Kusumo kata Kusumo usai Kejuaraan, Jumat (26/11/2021).
Kusumo menjelaskan, pihaknya merasa bangga melihat mulai awal hingga penutupan para peserta dari berbagai perguruan pencak silat begitu antusias. Mereka bisa bersilaturahmi, menguatkan persatuan, kerukunan serta tidak ada perbedaan.
"Kami bangga pesilat muda juga mampu menjunjung tinggi sportifitas dalam bertanding dan berprestasi," jelas Kusumo.
Ia menambahkan, untuk memacu prestasi dari atlet-atlet muda pencak silat, Polresta Sidoarjo akan membawa pesilat yang berprestasi dalam kejurkab ini untuk berlaga di kejuaraan pencak silat tingkat Provinsi Jatim memperebutkan Kapolda Jatim Cup.
"Berdasarkan tim juri dalam Kejurkab Pencak Silat Piala Bupati dan Kapolresta Sidoarjo 2021, sebagai juara umum 1 adalah PSHT, juara umum 2 Pagar Nusa dan juara umum 3 Tapak Suci," terang Kusumo.
Sementara Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan pertandingan juara adalah bukan hal utama. Tapi yanga terpenting adalah menguatkan persaudaraan dan menggali potensi atlet-atlet muda berbakat, seperti halnya di olahraga pencak silat.
"Sehingga nantinya mereka yang berbakat dapat terus mengembangkan potensi dirinya untuk meraih prestasi," kata Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor menambahkan, pencak silat merupakan peninggalan nenek moyang yang perlu dilestarikan, seperti melalui kejuaraan pencak silat kali ini.
"Dalam pencak silat memiliki nilai-nilai budaya dan warisan leluhur yang harus kita jaga dan lestarikan bersama. Mari kita tunjukan jati diri bangsa melalui momentum seperti digelarnya Kejurkab ini," tandas Gus Muhdlor.
(fat/fat)