.webp)
Di dekat lokasi longsor ada early warning system (EWS). Namun alat untuk mendeteksi longsor itu tidak berbunyi saat longsor terjadi, Rabu (24/11) sore.
"Kalau alatnya yang untuk deteksi longsor itu ada, tapi tidak bunyi," ujar Darwanto, warga Desa Genilangit saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (25/11/2021).
Darwanto mengatakan, longsor itu menimpa rumah adiknya. Jarak alat pendeteksi longsor dengan rumah adiknya sekitar 50 meter. EWS tersebut dipasang Pemkab Magetan sekitar dua tahun yang lalu.
"Seingat saya dipasang dua tahun lalu. Tapi ini sudah diperbaiki dan sudah berbunyi," imbuhnya.
Kepala Desa Genilangit, Pardi juga menjelaskan, EWS itu telah diperbaiki dan rumah warga yang rusak tertimpa longsor telah dibersihkan. Lalu melakukan pencegahan longsor. Warga dibantu BPBD, TNI dan Polri telah mengevakuasi batu besar.
"Alhamdulillah semua sudah selesai dan batu besar kita jatuhkan karena kondisi tanah bahaya rawan terjadi longsor," ungkapnya.
Pardi menambahkan, warga yang sebelumnya mengungsi karena rumah tertimpa longsor, kini telah kembali ke rumahnya. "Tidak ada yang mengungsi sudah pulang karena sudah aman," imbuhnya.
Tebing setinggi 50 meter itu longsor pada Rabu (24/11) sekitar pukul 15.00 WIB, menimpa rumah Umar (25) yang ditempati bersama sang nenek, Tumirah (60). Mereka selamat karena longsor menimpa bagian kandang sapi. (sun/bdh)
