"Karena ini momentum. Pada saat kondisi pandemi COVID -19 benar-benar melandai itu momentum kita menggenjot vaksinasi. Jangan sampai nanti gelombang tiga muncul, vaksinasi kita masih lemah," kata Mas Dhito kepada detikcom, Kamis (25/11/2021).
Dibeberkan Mas Dhito, vaksinasi terhadap lansia sangat penting karena lansia merupakan usia rentan. Dari 26 Kecamatan di Kabupaten Kediri, target terbanyak yang belum tervaksinasi ada di Kecamatan Mojo, Kepung, dan Badas.
Bagi yang kurang 60 persen, Mas Dhito meminta camat untuk bisa fokus dan menggenjot supaya dalam dua minggu mencapai target.
"Saya tidak mau dengar Puskesmas kekurangan vaksin, saya minta Dinkes untuk segera distribusikan vaksin. Karena stok vaksin cukup," jelas Mas Dhito.
Supaya target itu tercapai, kata Mas Dhito, nantinya akan ada beberapa opsi strategi melalui door to door. Bilamana strategi itu tidak efisien akan dilakukan mobilisasi massa di tingkat dusun. Sebab, lansia bila harus dimobilisasi tingkat desa bahkan kecamatan jaraknya terlalu jauh.
Selain serapan vaksinasi untuk lansia, Mas Dhito juga menargetkan vaksinasi tahap pertama mencapai 70 persen. Sementara itu, kepada para Camat Mas Dhito menugaskan untuk melakukan pendataan by name by address dengan berkoordinasi pemerintah desa sampai ke RT untuk mendata serapan vaksinasi lansia, dosis pertama, dosis kedua supaya mendapat keakuratan data.
"Saya berharap sebelum liburan natal dan tahun baru capaian serapan vaksinasi sudah mencapai target," tandasnya.
Senada dengan Mas Dhito, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho siap membantu program percepatan vaksinasi di Kediri.
"Kami Polres Kediri siap melakukan bantuan percepatan vaksinasi. Bahkan Polres Kediri juga masih terus melakukan proses vaksinasi massal di sejumlah kelurahan dan kecamatan di Kabupaten Kediri bersama TNI. Kami mengecek langsung pelaksanaan vaksinasi untuk mendukung pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Ini merupakan wujud transformasi Polri yang presisi mendukung percepatan penanganan COVID-19, untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju," kata Agung. (iwd/iwd)