"Jadi latar belakang kami untuk membuat rangkaian kendaraan hemat energi dengan bahan bakar etanol atau alkohol ini, seiring energi menjadi permasalahan hampir di seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Kami kebetulan ikut lomba kemarin tingkat nasional, alhamdulillah dapat juara tiga," ujar Khalid Muhamad Arza, mahasiswa PNM kepada detikcom, Kamis (25/11/2021).
Khalid merupakan ketua tim perakitan kendaraan hemat energi. Ia mengatakan, bersama empat anggotanya memodifikasi mesin kendaraan roda dua agar bisa menggunakan bahan bakar etanol atau alkohol.
Kendaraan itu dimodifikasi dengan menggunakan tiga roda. Bodi menyerupai pesawat dengan bahan fiberglass dan chassis aluminium.
"Kita ada pembimbing mulai merakit hingga memodifikasi mesin agar bisa memakai BBM etanol atau alkohol. Kalau detail mengubah mesin agar bisa pakai alkohol dan dalamnya mesin itu rahasia kami," tutur Khalid.
Khalid mengungkapkan, kendaraan sengaja dibuat kecil karena untuk perlombaan. Di desain mini, hanya ada satu kursi kemudi tanpa kursi penumpang.
"Hanya untuk kemudi saja dan batas maksimal berat 50 kg saja karena memang didesain untuk lomba," ungkapnya.
"Ini prototype yakni kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan efisiensi dengan tiga roda. Kelas mesin penggeraknya yakni Motor Pembakaran Dalam (MPD) gasoline, MPD diesel, MPD etanol, motor listrik. Tapi mungkin ke depannya kita membuat yang tipe urban concept, di mana kendaraan roda empat yang tampilannya mirip mobil pada umumnya dan sesuai untuk berkendara di jalanan," imbuhnya.
"Sekitar dua bulan waktu mulai merakit dan memodifikasi mulai sekitar September kemarin," terangnya.
Nanang Romandoni, selaku Dosen Pembimbing menjelaskan, sangat memungkinkan mahasiswanya ke depan merakit kendaraan berbahan bakar etanol, sekaligus untuk penumpang.
"Untuk regulasi perlombaannya memang seperti itu kemarin hanya satu kemudi tanpa penumpang. Tapi sangat bisa jika kita buatkan yang ada penumpang," jelas Nanang.
"Alhamdulillah Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2021 kemarin merupakan sebuah lomba mobil irit tingkat nasional yang tahun ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia bekerja sama dengan tuan rumah perguruan tinggi. Diharapkan dapat mendorong generasi muda bangsa dengan sering ada perlombaan," pungkasnya.