"Jangan sampai Muktamar menabrak AD/ART. Apapun yang terjadi AD/ART harus dipatuhi," kata KH Anwar saat ditanya apakah mendengar kabar adanya rencana menabrak AD/ART dalam Muktamar ke-34 Lampung, Rabu (24/11/2021)
Menurut Pengasuh Ponpes Al Amin, Kediri ini, legitimasi Muktamar NU dipertaruhkan jika panitia mencoba menabrak AD/ART.
Sesuai AD/ART misalnya, Muktamar NU harus benar-benar mendengarkan arahan Syuriah. Jangan sampai perintah Rois Aam tidak dilaksanakan.
Jangan sampai juga ada pemalsuan-pemalsuan tanda tangan SK seperti yang saat ini banyak dibicarakan cabang dan wilayah. Apalagi ada kabar yang dipalsukan tanda tangannya adalah Rois Aam.
Baca juga: Respons Menohok Gus Ipul Saat Pernyataan soal Kondisi PBNU Dianggap Provokatif |
"Kalau kabar ini benar kasihan Rois Aam," kata KH Anwar yang kerap jadi juru bicara atau penyambung Kiai-kiai sepuh Jawa Timur ini.
KH Anwar berpesan agar Muktamar kali ini berjalan dengan Adem yakni aman damai dan menyejukkan.
"Muktamar NU harus mengedepankan Akhlakul Karimah, adem dan penuh kesantunan. Perbedaan itu biasa, tapi jangan sampai memecah-belah," ujarnya.
Sementara itu dalam kesempatan ini KH Anwar Iskandar menyebutkan bahwa pergantian kepemimpinan dan regenerasi dalam Muktamar NU adalah hal yang biasa.
"Pergantian kepemimpinan itu hal yang biasa. Jangan berlebihan ini biasa saja. Muktamar NU harus kita jaga bersama agar tetap adem dan penuh akhlakul karimah," pungkasnya. (fat/fat)