"Kalau kemarin sekitar hampir 4.000-5.000an. Kalau sekarang sedang menyiapkan dosen untuk mengikuti pelatikan sertifikat kompetensi kerja sama dengan kadin di berbagai bidang, wisata, kuliner, komunikasi dan lainnya," kata Wakil Rektor 4 Bidang Perencanaan dan Kerjasama Unesa, Sujarwanto kampus Unesa, Selasa (23/11/2021).
Selain itu, Unesa juga sudah menggandeng 287 industri untuk para mahasiswa yang mengikuti MBKM.
"Kita sudah ada program kerjasama dengan 3.120 mitra, tapi yang sudah tanda tangan Perjanjian Kerjasama (PKS) baru 287 mitra. Angka ini masih 9 persen dari target kita, untuk itu harus dikuatkan," ujarnya.
Melalui kerja sama ini, pihaknya mencarikan mitra dunia industri yang bisa senafas dengan karakteristik prodi di Unesa. Sujarwanto berharap, melalui diskusi bersama industri, Pemprov Jatim, hingga Dikti mendapat kesepakatan dan kerjasama yang bisa dicapai.
"Harapannya dengan kesepakatan prodi dan dunia industri ada mahasiswa dan dosen yang bisa magang di perusahaan tersebut. Syukur-syukur saat magang dapat sertifikasi," harapnya.
Koordinator Umum dan Kerjasama Sesditjen Dikti, Yayat Hendayana terus mendorong Unesa untuk lebih banyak lagi melakukan kerja sama dengan mitra. Namun tidak hanya sekedar MoU, melainkan harus ada tindak lanjut setelahnya.
"Tentunya kerjasama ini dibutuhkan untuk mendorong MBKM tahun 2022 mendatang," katanya.
Kerjasama yang dimaksud yakni kerjasama pararel baik dengan industri ataupun dengan pemerintah provinsi. "Misalkan Unesa melakukan kerjasama dengan pemprov kemudian diturunkan ke dinas pendidikan provinsi, magang misalnya terus mengajar itu kan bentuk kerjasama juga," ujarnya.
Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengikuti program MBKM sesuai bidang yang minati. Dikti juga mendorong pada tahun 2022 Unesa bisa masuk dalam 3 besar Indikator Kinerja Utama (IKU).
"Karena di sini bentuknya kerjasama kita menginginkan adanya lebih banyak kerjasama lagi, antara prodi di Unesa dan para mitra," pungkasnya. (fat/fat)