Penjual makanan dan aneka produk UMKM pun banyak sehingga warga bisa memilih sesuai selera. Namun, penjual makanan tidak berjajar di sepanjang Jalan Tunjungan. Kebanyakan penjual produk UMKM hanya ada di area setelah Siola hingga sebelum pertigaan Jalan Genteng Besar.
Berbagai spot foto yang telah dihiasi mural pun menjadi pilihan untuk mengambil jepretan untuk diunggah di sosial media. Pertunjukan musik di sebelah toko sepatu Bata pun belum dimulai hingga pukul 19.00 WIB.
Di depan deretan tempat kongkow kawula muda pun terdapat pertunjukan pantomim. Namun, karena bukan akhir pekan, maka tak banyak yang menonton.
![]() |
Suasana Jalan Tunjungan pun tak ramai, tetapi tetap ada masyarakat yang datang. Hanya sekedar berfoto-foto saja maupun kuliner.
Salah satu warga Tambaksari, Syadza Putri (23) memang sengaja datang ke Tunjungan Romansa. Ia memilih hari Senin karena tahu suasananya tak akan seramai saat weekend.
"Iya penasaran sama Tunjungan Romansa, di Insyagram bagus soalnya. Mau foto-foto sama jajan, menarik-menarik," kata Syadza kepada detikcom, Senin (22/11/2021).
Tak hanya warga Surabaya saja, terdapat warga luar kota yang sengaja datang ke Tunjungan Romansa. Seperti Rahmayanti (54)m warga Sidoarjo yang penasaran dengan perubahan Jalan Tunjungan saat ini.
"Ternyata bagus, lebih enak gini sih. Jadi ga sekedar jalan-jalan sama foto-foto, tapi juga membuka jalan rezeki buat banyak orang," pungkasnya.
Jalan Tunjungan pun dijaga oleh petugas Linmas Surabaya. Hal ini untuk mengawasi masyarakat yang tak patuh prokes dan mengingatkan jika terdapat parkir liar. (iwd/iwd)