Kegiatan ini melibatkan 30 pelajar tingkat SLTA di Banyuwangi. Mereka mewakili 25 SMA/SMK yang tersebar di seluruh Banyuwangi. Kegiatan ini digelar selama dua hari Sabtu dan Minggu (20-21/11/2021), di Griya Ekologi, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro.
"Ini dalam rangka meningkatkan pemahaman milenial Banyuwangi. Kita meningkatkan pemahaman bagi siswa di berbagai sekolah yang mewakili sekolahnya untuk berupaya agar bisa mengenal lagi yang sudah terlupakan," jelas Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, Sabtu (20/11/2021).
Pembukaan acara ini dihadiri perwakilan dari Forum pimpinan daerah mulai dari Lanal Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi hingga anggota forum pimpinan Kecamatan Kalipuro.
Dia menambahkan, para pelajar ini merupakan generasi penerus bangsa. Ke depannya mereka akan menjadi seorang pemimpin. Diharapkan setelah mereka mengikuti camping Serdadu Milenial ini wawasan mereka bisa lebih luas dan selanjutnya bisa menginformasikan pada rekan-rekanya yang lain.
Para peserta ini diharapkan bisa menularkan ilmu yang didapatkan selama pelaksanaan camping Serdadu Milenial.
"Oleh karena itu kita mengumpulkan mereka biar mereka tahu. Pada saat pandemi ini juga mereka sebagai duta perubahan perilaku untuk mengampanyekan kepada rekannya untuk berjibaku membentuk karakter seseorang, karakter dirinya sendiri," tegasnya.
Selama pelaksanaan camping Serdadu Milenial ini, para peserta mendapatkan materi pembentukan karakter, wawasan kebangsaan, wawasan militer, menumbuhkan rasa nasionalisme melalui pemutaran film-film perjuangan. Selain itu, peserta camping Serdadu Milenial ini akan mendapatkan pengetahuan tentang jurnalisme dan tata cara bermedia sosial yang santun dan baik.
Sementara Sekda Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, menyatakan para pelajar memang perlu menggali sejarah masa lampau. Hal ini penting agar sejarah tersebut bisa diingat lagi. Menurutnya, memang saat ini mereka hanya menerima cerita. Tapi cerita itu nyata berdasarkan kejadian di masa itu.
Menurutnya, materi yang didapatkan dalam kegiatan ini diharapkan bisa membangun karakter anak-anak milenial ini. Sehingga ke depan mereka bisa menjadi pemegang estafet kepemimpinan baik daerah maupun nasional.
"Kita harapkan mereka mampu mengimplementasikan kepada temannya, keluarga dan lingkungannya, juga ke depan dipercaya sebagai pemimpin bangsa biar tidak canggung," tegasnya.
(fat/fat)