Pemain itu adalah Ilham Wibisono yang sekaligus kapten AFA Syailendra. Pemain bernomor punggung 10 itu memukul ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki usai pertandingan.
Buntut pemukulan itu adalah sanksi dan denda untuk Ilham. Panitia Disiplin (Pandis) PSSI Jatim memberi sanksi dua skorsing laga untuk Ilham. Selain itu, Ilham juga didenda Rp 5 juta. Ilham diberi sanksi karena ia sebagai pemicu keributan.
Tak hanya Ilham, Pandis juga menghukum kedua kesebelasan dengan denda masing-masing Rp 10 juta. Panitia pelaksana pertandingan juga tak luputa dari sanksi. Panpel terkena denda Rp 20 juta karena gagal menjalankan tanggung jawabnya untuk menjaga ketertiban dan keamanan pada pertandingan tersebut.
"Sanksi ini sebagai upaya pembinaan dan memberikan efek jera bagi mereka yang melanggar peraturan. Sanksi ini juga berdasarkan bukti dan fakta pertandingan," kata Ketua Panitia Disiplin PSSI Jatim Mustofa Abidin kepada detikcom, Kamis (19/11/2021).
Ismail sendiri sudah memaafkan Ilham yang telah membogemnya. Pria yang juga Ketua PKB Kota Pasuruan ini mengaku hanya sekali kena pukul. Ia mengaku baik-baik saja. Ismail menganggap kasus itu sudah selesai.
"Nggak apa-apa. Kasihan masih muda. Saya kena pukul sekali, nggak apa-apa. Untungnya saat itu aparat cepat datang, kalau nggak ada aparat ya lebih ribut," kata Ismail
Kejadian ini bermula di penghujung laga. Saat itu, AFA Syailendra mendapat kesempatan tendangan penjuru. Namun kesempatan tersebut gagal berbuah gol.
Lalu, wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan dengan hasil akhir 2-0 untuk Persekap. Para pemain Persekap akhirnya melakukan selebrasi. Di tengah selebrasi, defender Persekap, Mikail Arzaq, terjatuh akibat mendapat serangan dari Ilham.
Mengetahui ada pemainnya yang terjatuh, Ketua DPRD Pasuruan Ismail Marzuki yang juga manajer Persekap masuk ke lapangan. Niat Ismail meminta alasan tentang jatuhnya Arzaq dijawab Ilham dengan bogem.
Ilham pun langsung dikejar-kejar manajemen dan pemain cadangan yang beramai-ramai masuk ke lapangan. Sesaat setelah kejadian ini, ada salah satu anggota TNI yang mengenakan seragam yang menendang Ilham. Hal ini memantik reaksi official dan tim cadangan AFA Syailendra yang ikut masuk ke lapangan.
Melihat kericuhan yang terjadi, aparat keamanan mencoba untuk mengamankan. Ilham dibawa ke ruang loker tim untuk selanjutnya pergi dari stadion menggunakan bus.
Diketahui, jalannya laga ini memang sempat berjalan panas dan cukup keras. Dalam pertandingan, wasit sempat mengeluarkan 10 kartu kuning, yang masing-masing 5 kartu untuk setiap tim.
Lihat juga video 'Sekelompok Remaja Diduga Tawuran Demi Konten, Kini Diburu Polisi':
(iwd/iwd)