BPCB Jawa Timur melakukan ekskavasi di Candi Songgoriti Kota Batu. Ekskavasi ini untuk mencari struktur asli bangunan candi mengingat dugaan perubahan struktur candi.
Candi Songgoriti merupakan peninggalan dari Mataram kuno. Para ahli sebelumnya menduga, candi dibuat di era 9 sampai 10 masehi.
Dari ekskavasi yang telah dilakukan, beberapa bagian dari struktur lingkungan candi mulai terlihat. BPCB Jawa Timur terlihat di beberapa tempat yang menjadi bagian dari struktur lingkungan dan ruang, yang dari Candi Songgoriti.
Ketua tim ekskavasi Candi Songgoriti Muhammad Ikhwan mengatakan, ekskavasi atau pengamatan Candi Songgoriti dilakukan untuk mengetahui dan mengetahui bentuk serta ruang asli dari Candi Songgoriti.
"Target kami adalah untuk mengetahui bentuk dan keruangan dari Candi Songgoriti ini, untuk saat ini kami masih mencari (luasan) candi," ucap Ikhwan kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).
Memasuki hari ke-8 ekskavasi, Ikhwan mengungkapkan, telah membuka sebanyak 22 kotak galian. Batur atau pondasi dari struktur candi juga sudah ditemukan di sisi utara dan sebelah timur.
"Hingga saat ini sudah membuka 22 kotak gali, saat ini batur yang ada di sisi utara dan timur. Kami mencoba mencari di sisi selatan dan barat. Untuk batu sisi selatan, hingga kemarin masih belum kami dapatkan. Saat ini sedang mencari batu sisi barat ," terang dia.
Ikhwan menambahkan, bila Candi Songgoriti ini merupakan bagian dari tempat pemujaan atau ritual berlatar belakang agama Hindu. Keistimewaannya berada dekat dengan sumber udara panas dan udara dingin.
"Dibangun di dekat dengan sumber air panas dan dingin. Itu keistimewaannya. Di sini, berdasarkan aristekturalnya mencerminkan Jawa Tengah, Mataram kuno. Dari pendapat para ahli ini dibangun pada abad 9 sampai 10 Masehi," dia.
Sementara itu ahli budaya BPCB Andi Muhammad Said menjelaskan, ada ketidaksesuaian dengan rekonstruksi bangunan candi, yang bakal tidak dibenarkan pihak BPCB Jawa Timur.
Candi Songgoriti ini pernah direkonstruksi di zaman Belanda tepatnya tahun 1921, tetapi dinilai mengubah struktur ruang bangunan candi.
"Ini pernah dipugar pada tahun 1921 pemugaran oleh Belanda. Kita mau melihat lingkungannya seperti apa, kan candi ini berada di atas batur, nah batur yang ada di bangun di masa Belanda, kita mau melihat bentuk yang sebenarnya, ruangnya itu kita mau menata kembali , pasti luas bukan cuma ini," jelasnya.