Gambaran keceriaan anak-anak dalam mengenal sosok dan situs-situs sejarah di Lamongan terjadi saat acara tour wisata sejarah Lamongan. Bangunan sejarah mulai dari bangunan torn yang ada di Alun-Alun Lamongan, pendopo kabupaten, Masjid Agung Lamongan hingga Museum Sunan Drajat menjadi lokasi jelajah anak-anak usia TK hingga SD di Lamongan ini.
"Dalam rangka mengenalkan situs-situs cagar budaya dan museum kepada siswa TK/SD yang ada di Lamongan, juga untuk menumbuhkan nasionalisme daerah sejak dini pada generasi alpha," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan Siti Rubikah di sela-sela acara, Rabu (17/11/2021).
Rubikah mengungkapkan, tour wisata sejarah Lamongan ini dulu juga sudah pernah digelar saat rangkaian peringatan HUT ke-452 Lamongan. Kali ini, Tour Wisata Sejarah Lamongan ini diikuti 100 anak dari dua lembaga, yakni TK Al Falahiyah Kranggan Sidokumpul dan SDN Plosowahyu.
"Saat itu ternyata sambutannya sungguh luar biasa. Untuk yang saat ini, tujuan tour wisata sejarah ini di antaranya adalah Gedung Pemda Lamongan, Masjid Agung Lamongan, Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, serta Makam dan Museum Sunan Drajat,' ujarnya.
Tour Wisata Sejarah ini, menurut Rubikah, juga merupakan bentuk literasi budaya. Harapannya, mampu menumbuhkan kecintaan anak-anak, dalam hal ini generasi alpha atau anak-anak yang lahir di tahun 2010 sampai 2025 terhadap daerahnya Lamongan.
"Literasi budaya ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk penguatan identitas budaya dan bangsa, juga menangkal dampak negatif adanya globalisasi," terangnya.
Salah seorang anak yang ikut dalam acara ini Eddy mengaku senang dengan tour wisata sejarah semacam ini. Selain bisa jalan-jalan, kata Eddy, ia juga bisa belajar sejarah Lamongan bahkan bisa melihat langsung pendopo Kabupaten Lamongan. "Senang bisa ikut acara ini, jadi tahu sejarah Lamongan dan juga tahu makam Sunan Drajat dan tinggalannya," jelasnya.
(fat/fat)