Banjir, Longsor, dan Rumah Roboh Terjadi di Blitar Sepekan Terakhir

Banjir, Longsor, dan Rumah Roboh Terjadi di Blitar Sepekan Terakhir

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 17 Nov 2021 12:35 WIB
tanah longsor dan banjir di blitar
Longsor menimpa salah satu rumah warga Blitar (Foto: Erliana Riady)
Blitar - Banjir dan tanah longsor melanda Blitar dalam sepekan terakhir. Akibatnya, beberapa lokasi mengalami longsor sampai rumah roboh karena tak kuat menahan beban material akibat diguyur hujan deras.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Blitar, bencana tanah longsor dilaporkan beberapa kali terjadi di Kecamatan Doko dan Kesamben. Seperti tanah longsor yang terjadi di Desa Suru Kecamatan Doko. Tebing setinggi 5 meter dan panjang 3 meter longsor menutup sebagian badan jalan. Di desa yang sama namun lokasi berbeda, material tanah longsor menimpa beberapa rumah warga.

"Asesmen kami lakukan untuk rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor. Wilayah utara Kabupaten Blitar ini, lokasi yang banyak kejadian longsornya. Hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi turun di wilayah utara," beber Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik dihubungi detikcom, Rabu (17/11/2021).

tanah longsor dan banjir di blitarBanjir di Blitar (Foto: Erliana Riady)

Selain tanah longsor, hujan dengan intensitas tinggi juga menimbulkan banjir karena over debit air di beberapa saluran air. Akibatnya, sembilan kolam ikan koi milik warga Desa Siraman Kecamatan Kesamben tergenang. Keterangan dari Kabid Budidaya Perikanan Disnakkan Pemkab Blitar, Agus Winardi yang meninjau lokasi, estimasi kerugian peternak sekitar Rp 6,5 juta.

"Ada sembilan kolam ikan koi di Desa Siraman yang kemarin kami lihat kondisinya. Karena luapan air di jalan membuat kolam tergenang. Estimasi kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp 6,5 juta," jawab Agus dikonfirmasi.

Hujan deras yang mengguyur selama tiga jam lebih juga mengakibatkan dua rumah tua roboh. Kondisi tembok yang lapuk dimakan zaman, diduga tak kuat menyangga beban akibat material basah diguyur hujan lebat sejak sepekan terakhir.

BPBD Kabupaten Blitar mendata, dua rumah tua yang roboh itu milik Muz Dalifah, warg Desa Jabung Kecamatan Talun. Dan rumah Siti Jariyah, warga Desa Bangle Kecamatan Kanigoro.

"Kejadian dua rumah roboh karena memang dinding bangunan sudah lapuk. Diguyur hujan deras terus selama seminggu, gak kuat nahan beban jadinya roboh. Kerugian kami perkirakan sekitar Rp 50 juta," ungkap Cholik.

Cholik mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan. Karena ancaman bencana hidrometeorologi masih berpotensi terjadi. Seiring ramalan cuaca untuk wilayah Blitar utara yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi dalam sepekan ini. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.