Anak Muda Banyuwangi Ini Cuan Puluhan Juta dari Bikin Replika Samurai

Anak Muda Banyuwangi Ini Cuan Puluhan Juta dari Bikin Replika Samurai

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 15 Nov 2021 14:06 WIB
replika samurai buatan anak muda banyuwangi
Bupati Ipuk dan anak muda pelaku ekonomi kreatif dengan replika samurai buatannya (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Geliat ekonomi kreatif terus tumbuh di Banyuwangi. Banyak anak-anak muda di desa-desa Banyuwangi yang merintis usaha kreatif dan berhasil meraup omzet puluhan juga.

Seperti Muhammad Rijal Said, anak muda asal Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung. Usianya masih muda, 26 tahun. Dari tangan kreatifnya kini dia berhasil meraup omzet Rp 40 juta per bulan dari pembuatan replika samurai.

Berawal dari kegemarannya pada anime (karya animasi khas Jepang), Rijal memanfaatkan limbah kayu jati menjadi replika samurai yang dia pasarkan melalui marketplace. Produknya ternyata banyak diminati. Produknya dibeli penggemar anime Jepang dari berbagai kota di Indonesia, mulai Surabaya, Jakarta, Bandung, hingga kota-kota lainnya.

"Saya suka anime. Awalnya modal Rp 50.000, saya buat sendiri pedang samurai dari limbah kayu jati," kata Rijal, saat berbincang dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang datang ke tempat usahanya, Senin (15/11/2021).

"Setelah itu saya coba jual online ternyata langsung laku. Dari situ saya memberanikan diri untuk fokus ke usaha ini," tambahnya.

replika samurai buatan anak muda banyuwangiFoto: Ardian Fanani

Rijal memulai usahanya pada 2017. Awalnya semua dia kerjakan sendiri. Satu replika pedang samurai buatannya dibanderol Rp 200.000 hingga Rp 250.000 melalui 'Cacaek Shop Handmade' di marketplace seperti Shopee.

Hingga sekarang bahan baku membuat minuatur pedang tersebut masih dari limbah kayu jati yang dia dapat dari pengusaha mebel sekitar desanya.

"Karena pesanan mulai banyak, saya merekrut teman-teman saya, sampai sekarang punya 6 pegawai," jelasnya.

Menurut Rijal, biasanya orang membeli produk buatannya untuk properti cosplay, hiasan, atau mainan anak-anak.

Selain mengunjungi produksi replika pedang samurai, di Desa Barurejo, Bupati Ipuk juga mengunjungi produksi konveksi pakaian kekinian yang diproduksi anak-anak lulusan SMK.

"Mulai celana, kemeja, dan lainnya ini dikerjakan oleh lulusan SMK. Kami memiliki 22 penjahit anak-anak muda lulusan SMK di desa ini," kata Fatah Deden Hidayat (32), pemilik konveksi.

Mereka bisa menghasilkan ribuan pakaian, yang telah tersebar ke berbagai daerah. Dia mengaku tiap bulannya bisa menghasilkan omset Rp 50 juta meski di tengah pandemi.

Usaha yang dijalankan sejak 2012 lalu telah memberdayakan pemuda sekitar untuk mengurangi pengangguran. "Banyak anak muda di desa ini yang di-PHK dari tempat kerjanya karena pandemi. Mereka Kami rekrut dan kami latih untuk bekerja di tempat ini," kata Fatah.

Bupati Ipuk mengatakan, saat ini di Banyuwangi terus bermunculan anak-anak muda kreatif yang mengembangkan berbagai jenis ekonomi kreatif di desa-desa.

"Anak-anak muda sekarang memiliki citra rasa tersendiri. Dalam setiap hal mereka ingin sesuatu yang berbeda, termasuk mengembangkan usaha," kata Ipuk.

"Seperti yang dilakukan anak-anak desa Barurejo ini, sangat menginspirasi anak muda lain agar dapat memanfaatkan peluang yang berawal dari hobinya," tambah Ipuk.

Itulah menurut Ipuk yang membuat Banyuwangi terus membuat agenda yang mendorong peningkatan kreativitas anak-anak muda. Seperti beberapa waktu lalu, Banyuwangi menggelar Moslem Fashion Festival untuk mendorong desainer muda meningkatkan kreativitasya.

"Kami juga memiliki program Jagoan Tani, Jagoan Bisnis, dan Jagoan Digital yang menginkubasi anak-anak muda untuk mengembangkan sektor kreatif usaha bisnis dan pertanian. Serta banyak program-program Banyuwangi yang melibatkan anak-anak muda," tambah Ipuk.

Halaman 3 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.