Pemkab Sidoarjo Genjot Pelebaran Jalan Pasar Suko

Pemkab Sidoarjo Genjot Pelebaran Jalan Pasar Suko

Suparno - detikNews
Sabtu, 13 Nov 2021 22:14 WIB
Sambil bersepeda di sore hari, Bupati Muhdlor mengecek bekas Balai Desa Suko yang terlihat sudah rata dengan tanah.
Bupati Muhdlor mengecek bekas Balai Desa Suko/Foto: Suparno
Sidoarjo -

Upaya mengurai kemacetan di Pasar Suko terus dikebut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Setelah bekas balai desa yang menjadi simpul kemacetan dirobohkan pada Jumat (12/11), proses pelebaran jalan langsung digenjot.

Sambil bersepeda di sore hari, Bupati Muhdlor mengecek bekas Balai Desa Suko yang terlihat sudah rata dengan tanah. "Pembongkaran berjalan lancar. Kita libatkan PLN dan Telkom untuk memindah kabel listrik, kabel sambungan telepon beserta tiang yang selama ini berdiri di depan bangunan bekas Balai Desa Suko. Kita akan langsung gas lakukan pelebaran jalan sehingga bisa mengurai kemacetan di sekitar sini," kata Muhdlor, Sabtu (13/11/2021).

"Saya berterima kasih kepada para pedagang. Insyaallah dengan niat baik bersama, kemacetan terurai, Pasar Suko semakin tertata, dan ekonomi tetap berputar dengan baik," jelasnya.

Seperti diketahui, Bupati Muhdlor memimpin langsung proses pembongkaran bangunan bekas Balai Desa Suko yang selama ini digunakan para pedagang pasar untuk berdagang. Bangunan ini harus dibongkar karena menjadi titik kemacetan. Di bekas bangunan itu akan dilakukan pelebaran jalan untuk mengurai kemacetan.

Para pedagang yang sebelumnya menempati bangunan bekas Balai Desa Suko tersebut dipindahkan ke tempat sementara. Sembari menyiapkan bangunan pasar yang lebih representatif dan akan dijadikan percontohan pasar profesional yang dikelola BUMDes.

Pelebaran jalan depan Pasar Suko, Kecamatan Sidoarjo, juga mendapat dukungan dari masyarakat. Bahkan para pedagang yang lapaknya terkena dampak. Salah satunya adalah Kayan, pedagang sayur yang lapaknya terkena dampak pelebaran jalan.

Kayan (60) menyadari, selama ini di jalan depan Pasar Suko sering terjadi kemacetan, terutama pada pagi dan sore hari. Ia mengaku tidak keberatan dengan pelebaran jalan meski lapaknya terkena imbas. Ada sekitar 60 pedagang yang kini dipindahkan. Ia menyadari ini untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.

"Memang ada pedagang yang kena dampak pelebaran jalan. Menurut saya tidak masalah karena memang ini jalan umum, tidak apa-apa. Dan pihak kami terima kasih kepada Pemkab Sidoarjo karena yang kena dampak disediakan tempat sementara di pasar sayur dijadikan satu," tutur Kayan.

Kayan berharap ke depan penataan Pasar Suko lebih bagus lagi. "Dan semoga setelah pelebaran jalan tidak lagi macet," imbuhnya.

Hal yang sama disampaikan Wiwik (34), salah satu pengunjung Pasar Suko yang juga mendukung Pemkab Sidoarjo melakukan pelebaran jalan. Selama ini dia mengeluh karena setiap pagi saat mengantar anaknya sekolah sering terjebak macet. Sekarang Wiwik sudah merasa lega karena jalan yang dilewati setiap hari itu sudah dalam proses pelebaran.

"Kasihan anak-anak kalau berangkat sekolah sering terjebak macet. Ya, kita mendukung pelebaran jalan ini," kata Wiwik.

Usai dari Pasar Suko, Bupati Muhdlor bergeser ke pembangunan betonisasi Jalan Raya di Desa Sumberejo, Kecamatan Wonoayu. Progres pengerjaan jalan yang terhubung dengan Jalan Suko itu sudah dalam tahap pembangunan drainase untuk memperlancar aliran air, sehingga tidak mudah merusak jalan. Betonisasi jalan ini juga ditarget selesai akhir 2021.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.