Tim penyelam ini dari Basarnas Jawa Timur. Selain itu, ada 7 unit mobil Indonesia Offroad Federation (IOF) yang turut dikerahkan untuk membantu proses evakuasi, seandainya perahu nahas tersebut ditemukan.
"Ini dua penyelam dari basarnas juga sudah mencoba turun ke sungai, menyelam untuk melihat kondisi ke dalam sungai, siapa tahu ada tanda-tanda baik perahu, korban maupun motor. 7 Mobil rekan-rekan IOF juga kita siapkan ini," kata Wadan Tim Basarnas Jatim, Brian Gautama di lokasi kejadian, Selasa (9/11/2021).
Brian mengatakan ini merupakan hari ke-7 proses pencarian korban yang belum ditemukan. Jika korban masih belum ditemukan, secara SOP pencarian akan dihentikan.
"Iya benar hari ketujuh ini dalam proses pencarian. Akan tetapi jika nanti tetap belum ditemukan, akan kita close," tambahnya.
Sementara pantauan detikcom di lokasi pencarian, terlihat pula beberapa perahu milik penambang pasir dari desa setempat yang turut membantu proses pencarian korban.
Sebelumnya, insiden perahu penyeberangan yang menghubungkan Desa Semambung Kecamatan Kanor, Bojonegoro dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban, ini tenggelam. Perahu tambang tenggelam ini memakan sejumlah korban.
Perahu nahas tersebut dinaiki 19 penumpang. Sebanyak 10 penumpang selamat, 5 korban meninggal dunia dan empat belum ditemukan.
Empat korban yang belum ditemukan itu di antaranya Erma Azila (27), warga Semambung-Kanor, Dedi Setiono (26) warga Grabagan-Tuban, Sutri (50) asal Maibit Tuban dan Arifin (28) warga Grabagan-Tuban. (fat/fat)