BPBD Banyuwang Droppingi Air Bersih ke Warga Terdampak Sumur yang Kotor

BPBD Banyuwang Droppingi Air Bersih ke Warga Terdampak Sumur yang Kotor

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 03 Nov 2021 16:20 WIB
BPBD Banyuwangi Drop Air Bersih Ke Warga Terdampak Sumur Yang Koto
Suplai air bersih ke warga (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi -

BPBD Banyuwangi terus menyalurkan bantuan air bersih ke warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Air bersih didistribusikan untuk warga yang terdampak air sumur yang kotor dan tidak layak konsumsi.

Per hari, BPBD Banyuwangi mendistribusikan 4.000 liter air bersih. Warga pun menyambut antusias bantuan tersebut.

Kasi Kedaruratan BPBD Banyuwangi, Ponirin mengatakan, sudah tiga hari ini BPBD mendistribusikan air bersih untuk kawasan yang terdampak air yang kotor. Per hari, pihaknya mendistribusikan 4.000 liter.

"Sudah 3 hari ini kami distribusikan air bersih. Rata-rata per hari 4.000 liter," ujarnya kepada detikcom, Rabu (3/11/2021).

Selain air bersih, pihaknya juga menyediakan tandon air 2.200 liter untuk stok air bersih. Air bersih yang didistribusikan ini untuk sekitar 30 KK warga yang terdampak.

"Tandon untuk air bersih agar kita bisa melakukan pengisian selama seminggu. Itu untuk stok selama semingguan. Nanti kita akan isi lagi jika habis," tambahnya.

Warga Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, berharap adanya program saluran air bersih. Karena kondisi air disekitar tempat tinggal mereka terasa asin dan sedikit kotor. Namun sayang, harapan mereka mendapatkan air bersih terkendala dengan adanya penolakan beberapa warga Pancer.

Sebenarnya wilayah setempat tidak sedang mengalami kesulitan air. Keseharian, masyarakat menggunakan air dari sumur masing-masing. Namun kualitasnya kurang bagus. Ada yang airnya keruh dan rasanya asin. Ada pula yang saat digunakan mencuci, warna pakaian putih bisa berubah kekuningan.

Kondisi itulah yang membuat warga Pulau Merah, sangat mengharapkan adanya program saluran air bersih. Hingga mendorong adanya pembentukan Pokmas HIPPA 'Suko Tirto'. Terlebih Pulau Merah memang merupakan daerah jujugan wisatawan nasional maupun internasional.

Gayung bersambut, tujuan HIPPAM pun mendapatkan bantuan dari operator Tambang emas Gunung Tumpangpitu, PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Dan disepakati seluruh pembiayaan akan ditanggung perusahaan tambang emas kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut.

Proses penentuan lokasi sumber mata air dilakukan menggunakan metode Geolistrik. Guna memastikan saluran air bersih yang dibangun bisa optimal. Hasilnya, titik pembuatan sumur bor dilakukan diwilayah Rowo Rejo, Dusun Pancer, Desa Sumberagung.

Namun sayang, hingga kini pembuatan sumur bor belum bisa dilakukan. Menyusul adanya penolakan dari sejumlah warga dari Lingkungan Pancer. Informasi masyarakat, penolakan proyek saluran air bersih ini terjadi lantaran pembiayaan dilakukan PT BSI.

Padahal, bukti adanya dukungan masyarakat, Pokmas HIPPAM 'Suko Tirto' telah mengantongi tanda tangan 600 an warga. Khususnya warga Lingkungan Rowo Rejo dan Lingkungan Pulau Merah.

Menghindari terjadinya gesekan, hingga kini masyarakat di Lingkungan Rowo Rejo dan Lingkungan Pulau Merah, hanya bisa pasrah dan mengalah. Meski mereka sangat berharap program saluran air bersih bisa segera terealisasi.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.