Khofifah mengatakan, Tulungagung menjadi salah satu kabupaten pilot project yang dijadikan percontohan program nasional percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem pada tahun 2022. Nantinya, Gatut akan bertindak sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) di Tulungagung.
Khofifah berpesan kepada Gatut, agar bekerja keras menekan angka kemiskinan di Tulungagung.
"TKPKD ini komandannya di Kabupaten, Pak Wabup. Karena ini barang baru kemiskinan ekstrem, bahwa definisinya pengeluaran sehari 1,9 US dollar sehari. Tulungagung masuk di dalamnya, sama-sama mencari intervensinya (kemiskinan) bagaimana," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (2/11/2021).
Khofifah mengungkapkan, lengkapnya susunan eksekutif di Tulungagung, diharapkan bisa mempercepat pembangunan di daerah tersebut. Ada banyak capaian prestasi yang ditorehkan Tulungagung selama ini.
"Ini penguatan, percepatan di Tulungagung, untuk membantu kerja bupati. Penanganan kemiskinan ini bagian penting. Banyak Capaian prestasi ditorehkan oleh Tulungagung, hadirnya Pak Wabup ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tulungagung," tegasnya.
*Selamat menjalankan tugas, dan selalu memberi keberkahan untuk kita semua," pungkas Khofifah.
Sebelumnya, Bupati Tulungagung periode 2018-2023 Syahri Mulyo ditangkap KPK karena kasus korupsi. Kemudian wakilnya, Maryoto Birowo diangkat sebagai bupati. Setelah hampir 3 tahun jabatan Wabup kosong, akhirnya, DPRD Tulungagung menunjuk Gatut Sunu sebagai Wabup.
Hadir dalam pelantikan ini, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Anggota DPR RI Komisi XI Sarmuji, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, serta jajaran Forkopimda Tulungagung dan OPD Pemprov Jatim. (fat/fat)