Mitos dari Makam Keramat Dekat Jembatan Horor di Nganjuk

Mitos dari Makam Keramat Dekat Jembatan Horor di Nganjuk

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 11:33 WIB
Jembatan Karangsemi di Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang, Nganjuk disebut horor. Jembatan ini merupakan penghubung Kecamatan Gondang dan Tanjunganom.
Makam Ki Ageng Keniten/Foto: Sugeng Harianto
Nganjuk - Ada makam yang dikeramatkan dekat Jembatan Karangsemi yang dianggap horor. Dari makam itu juga ada mitos yang berkembang di masyarakat.

Makam yang dimaksud yakni Makam Ki Ageng Keniten di Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang, Nganjuk. Kadang, ada gerombolan kera yang datang ke makam tersebut. Mitos yang berkembang di masyarakat, pengunjung tidak boleh mengganggu kera tersebut.

"Ada segerombolan kera yang muncul di area makam biasanya cari makan. Ada mitos pengunjung tidak boleh mengganggu," ujar Sekretaris Lembaga Adat Karangmangklo Desa Karangsemi, Kriswanto kepada detikcom, Senin (1/11/2021).

Kriswanto mengaku selalu berpesan kepada juru kunci yang menjaga makam. Konon, pengunjung atau siapa pun yang mengganggu kera tersebut akan tertimpa kesialan.

"Selalu saya berpesan kepada juru kunci agar pengunjung jika melihat kera jangan diganggu. Kalau dikasih makan boleh. Kalau ada yang mengganggu mitosnya akan kena sial," kata Kriswanto.

Juru Kunci Makam Ki Ageng Keniten, Wagiran membenarkan soal mitos tersebut. Menurutnya, dulu ada pengunjung yang menembak kera hingga mati.

"Betul itu, dulu pernah ada pemburu menembak kera dan saat pulang sampai rumah orang tersebut meninggal dunia. Jadi saya selalu pesan jangan mengganggu kera yang kadang muncul," ungkap Wagiran.

Wagiran juga menjelaskan, kera tersebut tidak setiap hari muncul di makam tersebut. Konon yang bisa menjumpai kera akan mendapat keberkahan.

"Biasanya yang menjumpai akan mendapatkan berkah mungkin rejeki juga. Kadang sembunyi di bambu pinggir Sungai Widas," jelas Wagiran.

Salah seorang pengunjung asal Madiun, Budiman (50) datang ke Makam Ki Ageng Keniten namun tidak bertemu gerombolan kera. "Saya dari Madiun, baru pertama ini ke sini tapi tidak menjumpai kera. Katanya kalau bertemu kera bisa dapat berkah," kata Budiman.

Gerombolan kera tersebut, dalam mitosnya disebutkan sebagai jelmaan para prajurit Kerajaan Mataram, yang dikutuk oleh Ki Ageng Keniten. Konon dulu, prajurit Kerajaan Mataram menyerang Ki Ageng Keniten yang merupakan Senopati Mataram. Ki Ageng Keniten dianggap membangkang karena tidak mau kembali ke kerajaan saat mendapat tugas di Pujon Manis.

Ki Ageng Keniten tidak suka cara pemerintahan Mataram yang sering main keroyok saat pertempuran. Main keroyok tersebut oleh Ki Ageng Keniten dianggap seperti kera.

Pantauan detikcom, Makam Ki Ageng Keniten berjarak sekitar 500 meter dari Jembatan Karangsemi. Di utara jembatan terdapat gapura menuju makam.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.