Perempuan Muda di Kediri Gelar Festival untuk Lestarikan Budaya

Perempuan Muda di Kediri Gelar Festival untuk Lestarikan Budaya

Andhika Dwi - detikNews
Minggu, 31 Okt 2021 20:44 WIB
Seorang perempuan muda asal Kediri menggelar festival budaya. Ia sadar pentingnya peran anak muda dalam melestarikan budaya.
Regina Nadya Suwono (25)/Foto: Andhika Dwi/detikcom
Kediri - Seorang perempuan muda asal Kediri menggelar festival budaya. Ia sadar pentingnya peran anak muda dalam melestarikan budaya.

Festival Budaya Nyawiji Bebudayan Ing Bhumi Panji tersebut digelar di Hotel Bukit Daun Kediri. Karena digelar di masa pandemi COVID-19, maka pelaksanaan festival disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat, dengan pembatasan penonton. Selain offline, juga secara online menggunakan YouTube.

Regina Nadya Suwono (25) merupakan perempuan kelahiran Kediri. Sejak kecil ia memiliki hobi menari dan nembang jawa. Namun karena harus melanjutkan studi ke luar negeri, latihan menari dan nembang jawa ia lakukan hanya di waktu senggang.

Namun dengan semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, ia semakin yakin untuk menggelar Festival Budaya Nyawiji Bebudayan Ing Bhumi Panji ini. Festival ini merupakan ide dari Pokmas Kesenian Sekar Arum Kota Kediri, yang menampilkan kebudayaan Kota Kediri.

Mulai jaranan, lomba menyanyi campursari antarkelurahan, lomba tari tradisional antarkelurahan dan juga menampilkan Cak Percil sebagai puncak acara.

"Saya khawatir di masa pandemi ini, generasi muda terjebak dengan era teknologi dan gadget. Oleh karena itu diharapkan festival budaya ini bisa memberi edukasi masyarakat terkait pentingnya peranan anak muda dalam melestarikan budaya. Khususnya ini kita adakan juga dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda," kata Regina, Minggu (31/10/2021).

Dikemas dalam bentuk festival, diharapkan ke depan kegiatan ini bisa menjadi contoh pihak-pihak terkait untuk terus melestarikan budaya Kota Kediri.

"Kota Kediri sangat historik. Dan itu bisa kita buat sebagai branding Kota Kediri. Untuk meningkatkan ekonomi daerah dengan cara branding kota ini. Harapannya kota historik ini kita angkat, kita tidak melulu dikenal hanya sebagai kota industri," tambah Regina.

Dalam festival tersebut sempat tampil tarian bertema Panji Asmoro Bangun dan Dewi Sekar Panji. Sebelum tampil, Regina mengaku hanya sempat empat kali berlatih.

"Saya harap meskipun gerakannya sederhana, maknanya tersampaikan lewat tarian itu tadi. Dengan keterlibatan saya di situ bisa memberikan contoh ke anak muda, siapa pun bisa ikut aktif termasuk memberi contoh untuk menari langsung," jelas perempuan yang aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan anak dan partai politik.

Halaman 3 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.