Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah. "Kita mengikuti saja aturan dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat menghapus libur Natal, secara otomatis kan pada SE akan ikut ke pemerintah daerah," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Alasan Pemerintah Kenapa Cuti Natal Dihapus |
Eri meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati, meskipun kasus COVID-19 di Indonesia khususnya di Kota Surabaya sudah melandai. Ia khawatir terjadi gelombang ketiga COVID-19 jika prokes diabaikan.
"Kalau ini tidak berhati-hati, kalau kumpulannya lebih dahsyat dari pada pencegahannya, maka dikhawatirkan ada gelombang ketiga," ujarnya.
Diketahui, kasus COVID-19 aktif di Kota Pahlawan per 27 Oktober 2021 tinggal 5 orang. Ada yang isolasi mandiri, ada juga yang dirawat di RS rujukan.
Eri mengajak warga Surabaya menjalankan aturan yang ada, dan menjaga kota. Sebab jika terjadi lonjakan kasus COVID-19, maka yang rugi adalah warga.
"Karena saat ini Kota Surabaya mulai bangkit. Dijaga kotanya, tetap jaga protokol kesehatan, sehingga kita tetap bisa menjalankan roda perekonomian Surabaya," pungkasnya.
(sun/bdh)