Humas KBS Agus Supangkat mengatakan, jika pada Minggu ini jumlah pengunjung lebih banyak dibandingkan Minggu sebelumnya. Pada Rabu (20/10), tepatnya pada libur Maulid Nabi juga tercatat lonjakan pengunjung. Selain itu juga karena faktor Surabaya sudah turun ke Level 1.
"Mulai buka tanggal 3-23 Oktober ada 37.838 pengunjung. Paling ramai tanggal 20 Oktober ada 7.356. Setelah turun level meningkat, siang ini sudah 3.000, kalau hari ini prediksinya 7.000 pengunjung. Kemarin tanggal 23 Oktober ada 3.499 pengunjung. Minggu ini paling ramai sejak dibuka, sejak levelnya turun juga," kata Agus kepada detikcom, Minggu (24/10/2021).
![]() |
Untuk wahana bagi pengunjung, ada yang mulai kembali dibuka oleh KBS. Namun dibukanya beberapa wahana itu berdasarkan hasil evaluasi dan bertahap, tidak serentak dibuka semuanya.
"Tanggal 9 kita tambah feeding time satwa, pada saat buka kemarin gak ada feeding time. Kalau hari Minggu sama libur nasional gowes. Mulai kemarin tanggal 23 kemarin kita tambahkan tunggang satwa gajah sama unta. Itu dibuka kembali berdasarkan evalusi," jelasnya.
Ada pun wahana yang hingga kini belum dibuka kembali dengan beberapa pertimbangan adalah wahana aquariam, pertunjukan satwa, becak air, perahu, dan kolam renang.
Selain itu, mulai Senin (18/10) ada perubahan pada pembelian tiket di KBS. Dimana sudah tidak lagi membeli melalui online, melainkan melalui QRIS, tiket corner, dan brizzi.
![]() |
Kemudian, untuk memudahkan pengunjung juga ditambah pintu masuk saat weekend dan libur nasional. Yakni di pintu masuk selatan, pintu masuk parkir, dan pintu masuk utama.
Agus mengatakan nantinya KBS berencana akan menambah sekitar 10 satwa. Salah satunya adalah Jerapah, karena Jerapah di KBS hanya satu. Kemudian ada beberapa satwa yang melahirkan.
"Mudah-mudahan semester 1 tahun depan nambah satwa. Ada sekitar 10 ekor salah satunya Jerapah, Jerapah Moritz dari Jerman, disini jomblo Jerapahnya. Untuk satwa yang melahirkan, tanggal 3 kemarin Watusi melahirkan 1 anak, tapi anaknya masih di tempat lain. Kemudian ada Binturong dan beberapa lainnya," pungkasnya.
Simak juga 'Uji Coba One Gate System, Yang Perlu Diktahui Sebelum ke Malioboro':
(iwd/iwd)