Stasiun Geofisika Malang mencatat terjadi 45 kali gempa bumi selama kurun waktu tiga pekan di bulan Oktober. Dari 45 kali itu, gempa terbesar dengan magnitudo 5.3 terjadi hari ini pukul 09.21 WIB, Jumat (22/10/2021).
Pusat gempa berada di 75 KM selatan Kota Kepanjen Malang atau berlokasi 8.81 Lintang Selatan, 112.49 Bujur Timur, dengan kedalaman 33 KM.
Berdasarkan data Stasiun Geofisika Malang, selama periode 1 sampai 7 Oktober 2021 tercatat ada 13 kali gempa bumi. Gempa terbesar yang dirasakan berkekuatan 3.5 Magnitudo berpusat di selatan Pacitan. Gempa terjadi pada Minggu (3/10/2021) pukul 01.46 WIB.
Baca juga: Cerita Warga Malang Terasa Pusing Saat Terguncang Gempa M 5,3 |
Sementara pekan kedua Oktober 2021 terjadi sebanyak 12 kali gempa bumi. Terbesar adalah gempa bumi berpusat di 108 KM selatan Pacitan, Rabu (13/10/2021), pukul 12.00 WIB. Gempa tersebut dirasakan hingga Wonogiri dan Gunung Kidul, Yogyakarta.
Sementara pada periode 10 sampai 16 Oktober 2021 terjadi 8 kali gempa bumi. Berikutnya kurun waktu 16 sampai 21 Oktober 2021 tercatat 11 kali gempa bumi.
"Mayoritas gempa yang terekam adalah gempa dangkal yakni kedalamannya kurang dari 60 KM. Beberapa sisanya merupakan gempa menengah," terang Kepala Stasiun Geofisika Malang, Ma'muri kepada detikcom.
Berdasarkan rilis BMKG yang dibagikan Ma'muri menyebut, gempa bumi tektonik M 5.3 terjadi Jumat (22/10/2021), pukul 09.21 WIB tadi, berpusat di laut 75 KM selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang.
Gempa berkedalaman 33 kilometer tersebut, merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
Baca juga: Cerita Pegawai Terjebak di Toilet Saat Gempa Pacitan M 4,8 |
Guncangan gempa ikut dirasakan di wilayah Blitar sebesar III sampai IV MMI, serta Ponorogo, Malang, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember dan Trenggalek dengan kekuatan getaran sebesar II sampai III MMI (getaran nyata dirasakan dalam rumah).
Sumber dari Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyebut, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Malang tersebut.