Dalam video berdurasi 30 detik itu, bupati bersama istrinya tampak memakai pakaian berwarna kuning emas. Mereka menyanyikan serta berjoget lagu dangdut berjudul Kana yang dipopulerkan Mansyur S.
Dalam video tampak pula keluarga pengantin yang juga ada anak-anak menari sebagai penari latar di belakangnya.
Saat bernyanyi, Bupati Hendy tak mengenakan masker. Sedang istrinya mengenakan face shield tanpa masker. Untuk penari latar di belakangnya yang diketahui keluarga pengantin, ada yang memakai masker dan tidak.
"Sudah ada pemberitahuan sebelumnya, sehingga Satgas COVID-19 memberikan asesmen sesuai ketentuan Inmendagri nomor 47 tahun 2021," ujar Sekretaris Satgas COVID-19 Sigit Akbari saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (21/10/2021).
![]() |
Sigit mengatakan Satgas COVID-19 memberikan asesmen bahwa sesuai ketentuan Inmendagri ada perubahan indikator dan pembatasan. Bahwa Jember masuk di level 3 berdasarkan capaian vaksinasi, bukan lagi per RT/RW yang terkonfirmasi COVID. Untuk acara resepsi mantu (pernikahan) diperbolehkan.
Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris Satgas COVID-19 Jember itu menambahkan pihaknya juga sudah memberikan saran kepada pihak penyelenggara pernikahan agar melaksanakan kegiatan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
"Untuk (tamu) undangan disarankan dibagi 3 sesi jam yang berbeda, kemudian untuk makan langsung dibawa pulang (take away) sehingga tidak menimbulkan kerumunan," kata Sigit.
Menurut Sigit, terkait kegiatan masyarakat terlebih soal pernikahan, harus tetap menaati protokol kesehatan (prokes).
"Jikalau ada kegiatan apapun, harus dilakukan pembatasan, kemudian adanya pemakaian masker dan hand sanitizer (juga) harus dilakukan," tandas Sigit.
"Assalamualaikum, sampaikan permintaan maaf saya kepada seluruh teman-teman media," ujar Hendy.
Hendy mengatakan saat itu dia menyanyi dan berjoget dalam acara pernikahan keponakannya. Acara digelar di Hall New Sari Utama, Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates pada Minggu (17/10) siang.
"Itu (acara berjoget dan bernyanyi) di acara nikahan keponakan saya. (Kejadian tersebut), pembelajaran semua bagi kita semua," kata Hendy.
Menurut Bupati Hendy, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kegiatan pernikahan sang keponakan.
![]() |
"Kita sudah menerapkan protokol kesehatan dan itu dilakukan. Kita melakukan kegiatan ini sebaik-baiknya," lanjut Hendy.
Kendati demikian, Hendy tetap menyampaikan permintaan maaf. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan prokes. Terlebih saat pandemi COVID-19 ini.
"Apapun komentar masyarakat, kita terima dan jawab. Agar tidak (dianggap) tidak ada keadilan. Bahwa kita siapapun harus tetap mengikuti prokes aturan yang ada," ucap Hendy.
"Namun demikian saya juga minta maaf lahir batin, dan kepada teman-teman untuk bisa menulis apa yang saya sampaikan ini," pungkas Bupati Hendy.