Lorong ini berada di bawah Aula Jenderal Soedirman. Lorong ini memiliki panjang sekitar 300 meter dengan tinggi 2 meter dan lebar 1,5 meter.
Lorong bawah tanah ini ditutup oleh pintu pelat besi, yang berada di sekitar lounge 0825 dekat dengan beberapa kursi. Jika dilihat dari luar, tidak tampak ada lorong di situ.
Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto mengatakan, beberapa pekerja yang menggarap salah satu ruangan di dekat lorong, sering mendengar bisikan dari dalam lorong. Tidak jelas, bisikan itu seperti suara manusia atau desisan ular. Yang jelas semakin membuat orang enggan mendekati lorong yang memiliki dua pintu masuk itu.
"Pengakuan mereka begitu. Pembangunan mulai 2019 lalu. Kita bangun lounge. Ada yang cerita kalau ada bisikan tapi kepastiannya kita belum tau," ujarnya kepada detikcom, Rabu (20/10/2021).
Pihaknya berharap ada yang bisa melakukan penelitian terkait lorong bawah tanah di dalam Kodim 0825 Banyuwangi. "Nanti kalau ada yang berani, kemudian memiliki peralatan khusus untuk masuk, mungkin bisa coba ditelusuri. Barangkali ada fakta sejarah baru yang bisa dilihat," terangnya.
Hal yang sama diungkapkan Fredy, salah satu pengunjung Kodim 0825 Banyuwangi. Dia sempat datang ke lounge 0825. Saat itu, pihaknya sedang menunggu kegiatan di Kodim 0825 Banyuwangi.
Saat menunggu, dirinya disetelkan musik. Dirinya kemudian penasaran dengan penutup lorong itu. Lantas, dirinya kemudian membuka pintu lorong dari besi itu.
Saat dibuka, sontak ada hawa panas yang keluar dari lorong bawah tanah itu. Yang mengejutkan, musik yang disetel itu tiba-tiba berhenti. Suasana pun jadi tidak enak.
"Langsung mati. Sempat ada hawa agak panas. Ya merinding juga sih," tambahnya. (sun/bdh)