Selain skenario pembebasan tawanan itu, menurut Mayjen TNI Andi Muhammad, para Raider ini juga disimulasikan mengalami pertempuran untuk mempertahankan garis pertahanan Indonesia.
Dalam skenario, ada pasukan dari negara asing yang mencoba melancarkan serangan untuk menguasai Indonesia. Di sini, para raider ini diberikan misi untuk mempertahankan kewilayahan dan memukul mundur serangan tersebut.
"Ada juga operasi melawan insurgents di hutan. Kemudian juga melaksanakan operasi udara menggunakan helikopter. Selanjutnya juga ada materi pertempuran jarak dekat," jelasnya.
![]() |
Dia menegaskan, materi pertempuran jarak dekat ini wajib dikuasai oleh tentara Indonesia. Ketika nanti mengemban misi penugasan, para tentara pelindung Bangsa Indonesia ini bisa bersikap di segala medan pertempuran.
"Pertempuran jarak dekat sangat diharuskan dikuasai. Karena dalam operasi di manapun semuanya harus bersiaga. Secara profesional bisa menggunakan taktik dan teknik pertempuran yang tepat," cetus Mayjen TNI Andi Muhammad.
Selain berlatih di markas atau home base, Raider juga mengikuti latihan di medan rawa serta laut. Latihan ini dijalani selama berminggu-minggu. Selasa (19/10/2021), 400 Pasukan Rider mengakhiri latihan di Pulau Merah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
(fat/fat)