2 Tahun Jokowi-Ma'ruf Diingatkan Agar Tak Alergi Kritik Masyarakat

2 Tahun Jokowi-Ma'ruf Diingatkan Agar Tak Alergi Kritik Masyarakat

Amir Baihaqi - detikNews
Rabu, 20 Okt 2021 12:53 WIB
Jokowi Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport di Gresik
Foto: Tangkapan Layar (Foto: YouTube Channel Setpres)
Surabaya - Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib berharap pemerintahan 2 tahun Jokowi-Ma'ruf Amin tidak alergi kritik terutama yang datang dari masyarakat. Hal itu diungkapkan saat mengevaluasi 2 tahun usia pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hari ini.

"Kami berharap setiap penyampaian masyarakat terkait perbaikan kinerja itu ya mohon jangan dianggap sebagai upaya tidak mengakui negara, jangan dianggap berlebihan. Biarkan masyarakat nanti mengevaluasi dan mengkritik yang tujuannya untuk memperbaiki keadaan," papar Abdussalam kepada detikcom, Rabu (20/10/2021).

"Ini juga butuh peran masyarakat, butuh peran kita semuanya. Untuk berani menyuarakan kekritisan maupun evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan pemerintah," imbuh pria yang akrab disapa Gus Salam itu.

Gus Salam kemudian mengapresiasi instruksi Kapolri yang menginstruksikan agar setiap anggotanya tidak antikritik. Ia juga sepakat dengan perintah agar setiap oknum yang melanggar SOP diberi sanksi tegas.

"Maka saya juga sangat sepakat dengan tindakan tegas dari kapolri dalam memberikan sanksi terhadap oknum-oknum internal polri yang berlebihan atau kesalahan-kesalahan SOP," tegas Gus Salam.

"Itu saya kira itu harus dilakukan oleh Polri. Karena jika tidak imej bahwa kepolisian ini bukan lagi membela rakyat, bukan lagi temannya rakyat ini juga akan berbahaya. Jadi ketegasan memang diperlukan. Harus ada upaya-upaya kongkret juga di jajaran bawahnya. Dan selalu mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis," tandas Gus Salam.

Simak juga video 'Buka Apkasi Otonomi Expo, Jokowi: Peluang Perkuat Industri Dalam Negeri':

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.