Atlet yang Disebut Sombong Ingin Pindah dari Kota Madiun

Sugeng Harianto - detikNews
Rabu, 20 Okt 2021 11:57 WIB
Susi Dewi Wulandari, atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua asal Kota Madiun/Foto: Istimewa
Madiun -

Atlet PON, Susi Dewi Wulandari disebut sombong oleh Kadisparpora Kota Madiun. Kini, atlet yang akrab disapa Wulan itu tak lagi ingin ber-KTP Kota Madiun.

"Insyaallah (ada rencana ingin pindah)," ujar Wulan saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (20/10/2021).

Niat pindah dari Kota Madiun, kata Wulan, sebenarnya sudah sejak masuk SMA. Namun Pemkot Madiun keberatan. Sehingga Wulan menyelesaikan jenjang SMA di Kediri tetap dengan KTP Kota Madiun.

"Iya Mas udah lama sih (ingin pindah) tapi tidak diperbolehkan (Pemkot Madiun). Waktu sudah SMA 8 Kediri ingin pindahnya. Tapi sampai sekarang masih KTP Kota Madiun," terang Wulan.

Wulan mengaku ingin menenangkan diri. Meski sebelumnya ia menanggapi ucapan Kadisparpora Kota Madiun dengan santai.

"Alhamdulillah Mas (sehat). Makanya saya juga geram dikatain sombong tapi ya sudahlah," ucap Wulan sambil tertawa.

Saat ditanya akan pindah ke daerah mana, Wulan mengaku masih akan berkonsultasi dengan orang tuanya. "Entahlah saya izin juga ke orang tua. Kalau ortu saya memang dari Madiun Kabupaten tapi KTP saya Kota dulu tinggal dengan bude," paparnya.

Wulan merupakan salah satu atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua. Dari ajang itu, ia membawa pulang dua medali perak cabor lari estafet.

Beberapa hari lalu, Wulan bercerita soal nasibnya sebagai atlet Kota Madiun. "Gimana ya, dulu waktu masih SMP 11 Kota Madiun, pihak Pemkot Madiun ingin memberikan uang. Tapi tidak sesuai kenyataan," ujar Wulan, ketika video call dengan ibunya, Jumat (15/10).

Ia menambahkan, uang yang dijanjikan Pemkot Madiun hanya turun selama tiga bulan. Padahal janjinya, uang yang dimaksud akan ia terima selama menjadi atlet Kota Madiun.

Lihat juga video 'Raih Emas PON Papua, Atlet Asal Banyumas Diarak Keliling Desa':






(sun/bdh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork