Hantu jahil yang kerap menggoda warga diyakini bertempat tinggal di lokasi kuburan Jimbung Desa Teguhan Kecamatan Paron, Ngawi. Hal itu diungkapkan Suyitno, Juri Kunci Wisata Spiritual Palereman Alas Ketonggo Srigati.
Suyitno (50) menyebut 100 meter dari kuburan Jimbung, ada sebuah tanah peninggalan Belanda yang konon ditempati hantu jahil tersebut.
"Tanah bekas Belanda itu ada di samping simpang empat, Dusun Gedon Desa Semen. Infonya tinggal di situ hantu jahil itu. Itu perempatan kalau kekanan ke arah Teguhan kalau belok kiri ke Semen, lokasi tanah Belanda," ujar Suyitno, warga Desa Babadan Kecamatan Paron, Ngawi, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (18/10/2021).
![]() |
Dia menyebut intensitas hantu jahil itu melakukan aksinya bisa 3 hingga 4 kali. Korbannya pun rata-rata orang-orang yang berprofesi sebagai pemberi jasa.
"Kalau dibilang sering ya ndak juga, tapi kadangkala mungkin dalam setahun 3 sampai 4 kali. Biasanya orang tertentu yang dijahili," tambahnya.
Lokasi tersebut juga sering dijumpai rombongan pengantin membuang sesajen.
"Biasanya rombongan manten membuang syarat berupa Cok bakal (Sesajen dalam takir daun pisang). Mungkin maksudnya untuk tolak balak, selain berdoa ke Tuhan Yang Maha Kuasa," tambahnya. (fat/fat)