"Jadi, ini kurang 5 meter ya. Khususnya untuk pedestrian atau saluran airnya saja. Pengerjaan nanti Desember kami lelang," kata Erna.
Koordinator pemilik bangunan, Baidowi (57) mengatakan, warga memang sudah sepakat dengan eksekusi rumah ini. Meski begitu, pihaknya belum sepakat dengan pembangunan apapun setelah pembongkaran bangunan.
"Warga sudah setuju dibongkar. Tapi warga menolak kalau ada pembangunan trotoar atau saluran air nantinya. Sebab ini belum keputusan akhir," ujar Baidowi.
(sun/bdh)