"Kerja gotong royong digalang menyukseskan vaksinasi COVID-19. Mulai para ulama, tokoh agama, tenaga kesehatan, TNI, Polri, ormas, partai politik, komunitas, organisasi, hingga relawan bekerja bersama," kata Ipuk.
Ipuk mengatakan Pemkab Banyuwangi sangat terbantu dengan berbagai kerja keras TNI dan Polri, mulai menjemput warga untuk vaksinasi, door to door vaksinasi, menjemput warga yang isolasi mandiri menuju isolasi terpusat, hingga menjaga pelaksanaan PPKM.
Ipuk menjelaskan, Pemkab Banyuwangi akan mempercepat vaksinasi dengan sejumlah inovasi dengan berbasis RT/RW/dusun.
"Kalau dulu vaksinasi berbasis desa, sekarang kami perkecil skalanya, dan akan dilaksanakan sore atau malam hari sehingga warga yang pagi hari harus bekerja, kita vaksin sore atau malam hari. Ini semua akan dilaksanakan atas dukungan TNI dan Polri. Terima kasih TNI dan Polri," ujarnya.
Pendataan terkait hal itu, lanjut Ipuk, bakal tuntas pekan ini. "Jadi kita tahu detil warga yang belum divaksin by name by address. Nanti kita lakukan strategi jemput bola melakukan vaksinasi pada sore dan malam hari," jelasnya.
"Dengan semua strategi ini, kami targetkan di akhir Oktober ini capaian vaksinasi dosis 1 telah mencapai 70% dan lansia di atas 60%," tuturnya.
(iwd/iwd)