Ikan hiu tutul tersebut diduga terdampar di tepi pantai karena terseret ombak. Saat ditemukan warga, ikan dengan nama latin rhincodon typus ini masih dalam kondisi hidup.
"Tadi pagi ada seekor hiu tutul dengan panjang sekitar 4 meter terdampar di Pantai Drajid. Hiu ditemukan warga dalam kondisi hidup," ujar Pengelola Wisata pantai Drajid Tego Sampurno kepada detikcom di lokasi.
Ikan tersebut terdampar di tepi pantai sekitar 2 jam. Warga setempat berusaha membantu membawa ikan tersebut kembali ke laut.
"Sekitar 2 jam ikan tersebut berada di tepi pantai namun akhirnya berhasil kembali ke laut, sehingga tidak sampai mati di tepi pantai," tandasnya.
Terdamparnya hiu tutul ini menarik perhatian warga. Mereka melihat di bibir pantai aksi hiu tutul kembali ke laut.
"Mungkin di bibir pantai banyak makanan, sehingga hiu tutul itu akhirnya mengikuti ombak dan akhirnya terdampar," kata Nur, seorang warga sekitar.
Hiu tutul termasuk hewan langka dan masuk dalam status konservasi satwa dilindungi sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2013 tentang status perlindungan penuh ikan hiu tutul atau hiu paus. (fat/fat)