Ada Nama Yahya Staquf di Bursa Ketum PBNU, Said Aqil: Semua Kader NU Berhak

Ada Nama Yahya Staquf di Bursa Ketum PBNU, Said Aqil: Semua Kader NU Berhak

Andhika Dwi - detikNews
Kamis, 07 Okt 2021 20:00 WIB
KH Said Aqil Siradj Silaturahmi Ke Ponpes Lirboyo Kediri
Said Aqil Siradj di Ponpes Lirboyo (Foto: Istimewa)
Kediri - Pemilihan Ketum PBNU akan digelar dalam Muktamar pada Desember 2021 mendatang. Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj mengaku sowan dan meminta doa untuk Muktamar NU yang sempat tertunda karena pandemi COVID-19.

Saat ditanya ada nama KH Yahya Cholil Staquf menguat muncul di bursa Ketum PBNU, Saiq Aqil mempersilahkan dan tidak mempermasalahkannya.

"Semua kader NU berhak maju dong. Pak Nabil pun bahkan siap maju, Pak Nabil kan kader," kata Kiai Said usai usai ziarah dan pengajian Kemis Legi dengan Kitab Al Hikam di Ponpes Lirboyo Kediri kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).

Dia mengaku kedatangannya ke Ponpes Lirboyo sowan ke kiainya. Sebab sejak pandemi COVID-19 belum pernah datang lagi.

"Sudah lama tidak ke sini karena pandemi COVID-19 sejak 2 tahun lalu, Tidak ada maksud apa apa kecuali sowan silahturahmi ke sini. Wajib sowan ke kiai dan ke sini pasti ziarah," tambahnya.

Baca juga: Said Aqil Siap Jadi Ketum PBNU 3 Periode Seperti Gus Dur

Said Aqil mengaku siap diminta maju dan memimpin NU lagi melalui Muktamar Desember 2021 mendatang.

Sebelumnya, meski belum secara resmi mendeklarasikan diri maju menjadi Ketum PBNU, Said Aqil menyatakan siap jika banyak diminta sejumlah pihak. Sebagai kader, Said Aqil mengatakan harus selalu siap.

"Kalau diminta siap, untuk maju lagi Insya Allah saya siap," tambahnya.

Saat ditanya soal pencalonannya sebagai Ketum PBNU 3 periode, Saiq Aqil menyebut dalam aturan AD ART tidak ada batasan.

"AD ART tidak ada masalah. Gus Dur juga 3 kali (Menjabat). Dalam AD ART tidak ada batasan," tegasnya.

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.