Tiga ruang yang terbakar yakni studio musik, laboratorium komputer dan perpustakaan. Seluruh peralatan musik, 27 komputer dan buku-buku ludes terbakar.
"Peralatan sempat dipakai siswa sampai sore, habis itu ditinggal. Menurut pihak sekolah pemakaian peralatan sesuai SOP," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Bima Sakti Pria Laksana, Kamis (7/10/2021).
Bima mengatakan, dari hasil penyelidikan dan olah TKP, diduga ada kelalaian yang menyebabkan korsleting listrik pada peralatan musik.
"Diduga karena lama nggak kepakai karena lama nggak ada tatap muka. Terus setelah dipakai ditinggal. Indikasi kuat korsleting," terang Bima.
Berdasarkan keterangan salah satu guru, kebakaran bermula dari api yang muncul dari studio musik. "Lalu membesar dan merembet ruang lainnya," ujar Hariadi.
Kebakaran di MAN Kota Pasuruan terjadi pada Rabu (6/10/2021) pukul 19.00 WIB. Tiga mobil Damkar dikerahkan ke lokasi. Kebakaran berhasil dipadamkan 2 jam kemudian. BPBD menyebut, kerugian mencapai Rp 300 juta. (sun/bdh)